22.2 C
Malang
Kamis, November 7, 2024
KilasFadli Zon Paparkan Program Prioritas Kementerian Kebudayaan di Hadapan Komisi X DPR

Fadli Zon Paparkan Program Prioritas Kementerian Kebudayaan di Hadapan Komisi X DPR

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, saat memaparkan program prioritas kementeriannya di hadapan Komisi X DPR, Rabu (6/11/2024) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Foto: Tangkapan layar/ Ubay)
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, saat memaparkan program prioritas kementeriannya di hadapan Komisi X DPR, Rabu (6/11/2024) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Foto: Tangkapan layar/ Ubay)

MAKLUMAT – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon memaparkan sejumlah program prioritas kementeriannya untuk lima tahun ke depan dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi X DPR RI bersama mitra kerja, Rabu (6/11/2024) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Fadli menyebut program-programnya tidak ia targetkan dalam 100 hari, namun berjalan baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Pertama, Warisan Budaya Dunia, yang berfokus pada konservasi situs warisan budaya, pengakuan UNESCO, dan advokasi internasional.

Fadli menegaskan, pihaknya ingin meningkatkan pengakuan atau registrasi di UNESCO lebih banyak lagi.

“Tahun ini bulan Desember rencananya ada tiga yang diajuakan Reog Ponorogo, Kebaya, dan Kolintang dari Sulawesi Utara,” kata Fadli.

Politisi Partai Gerindra itu menyebut, pihaknya akan mencoba ‘melobi’ UNESCO untuk memperbanyak pengakuan atas warisan budaya.

Sebab, kata dia, hanya ada 13 Warisan Budaya Takbenda milik Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO.

Dia mendorong usaha-usaha yang sudah dilakukan dari bawah, mulai kabupaten/kota, provinsi dan nasional bisa segera diakui UNESCO.

Fadli mengklaim, Warisan Budaya Takbenda Indonesia kurang-lebih sekitar 2.000, namun masih sangat sedikit yang diakui oleh UNESCO.

“Saya kira ingin kita tingkatkan kehadiran warisan budaya kita yang begitu kaya dan memang kekayaan budaya kita saya kira tidak ada bandingnya di dunia lain di negara lain ini yang ingin kita optimalkan,” papar dia.

Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Paparkan Program Prioritas dan Strategi Partisipasi Semesta di Hadapan Komisi X DPR

Revitalisasi Tradisi Lokal

Kedua, adalah program revitalisasi tradisi lokal. Fadli menegaskan bakal melestarikan seni bahasa dan kearifan lokal yang mulai memudar.

Hal tersebut ia akan lakukan dengan melibatkan komunitas lokal dalam kegiatan pelestarian.

“Dalam hal ini saya kira perlu dukungan dari Komisi X karena seluruh stakeholders harus terlibat,” ujarnya.

Budaya Digital dan Ekonomi Budaya

Ketiga, kata Fadli, adalah program budaya digital dan ekonomi budaya.

Dia menyebut, pihaknya bakal mengembangkan platform digital dalam karya budaya seperti film, animasi, dan video game.

Hal tersebut, tegas Fadli, ia lakukan untuk mendukung promosi budaya dan mempercepat pertumbuhan industri berbasis budaya.

“Saya kira di sini ada irisan dengan kementerian lembaga lain tapi dalam persoalan konten budaya di hulu, saya kira berkepentingan mempromosikan budaya Indonesia,” sebutnya.

Baca Juga: Mendikdasmen Abdul Mu’ti Pastikan Peningkatan Kesejahteraan Guru Segera Diluncurkan

Diplomasi dan Promosi Kebudayaan

Terakhir, program keempat yang ia canangkan adalah terkait diplomasi dan promosi kebudayaan.

Fadli menandaskan, pihaknya bakal berupaya untuk menjalin dan mempererat kerjasama internasional.

Hal tersebut, ia lakukan melalui festival budaya, pameran, pertukaran budaya, hingga pembentukan rumah budaya Indonesia.

“Dan media sosial untuk memperkenalkan bydaya Indonesia, baik dalam negeri maupun dunia internasioal,” tandas Fadli.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer