MAKLUMAT — FEB Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) menggelar Seminar Nasional Ekonomi, Kewirausahaan, Bisnis, dan Ilmu Sosial (SNEKBIS) 2025, yang berlangsung di Hall Sang Pencerah UMG, pada Rabu (25/6/2025).
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Asta Cita Ekonomi dan Bisnis: Integrasi dan Transformasi dalam Menghadapi Peluang serta Tantangan Global’ tersebut, menghadirkan perpaduan pandangan akademik, strategi industri, hingga kebijakan publik.
Rektor UMG, Prof Dr Khoirul Anwar dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun jejaring sinergis antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor industri. Ia menyebut forum seperti SNEKBIS sebagai ruang strategis untuk melahirkan ekosistem ekonomi yang adaptif dan transformatif.
“Melalui SNEKBIS 2025, kami berharap terjadi integrasi pengetahuan dan inovasi yang mampu menjawab tantangan era disrupsi serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal dengan skala global,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.ID, Kamis (26/6/2025).
Senada, Dekan FEB UM Gresik Dr Sukaris menyebut SNEKBIS sebagai refleksi komitmen Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menciptakan ruang akademik yang dinamis dan kolaboratif.
“Melalui SNEKBIS, kami mendorong terjadinya pertukaran gagasan antara akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan. Tema ‘Asta Cita Ekonomi dan Bisnis’ menjadi refleksi harapan kami dalam membangun ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), yang turut hadir dan menjadi keynote speaker dalam kegiatan tersebut, menandaskan pentingnya membangun ekonomi lokal yang berbasis kearifan lokal namun tetap terhubung dengan peta global.
“Kabupaten Gresik memiliki potensi luar biasa di sektor industri, perikanan, dan UMKM. Namun, ke depan dibutuhkan langkah strategis dan kolaboratif agar potensi ini mampu menjawab tantangan globalisasi dan digitalisasi,” katanya.
Di sisi lain, Erika Silva, yang merupakan seorang Marketing Manager PT Freeport Indonesia, memaparkan strategi komunikasi dan transformasi industri ekstraktif menuju keberlanjutan. Ia menekankan pentingnya pendekatan humanis dan inovatif dalam menghadapi tantangan bisnis masa kini.
Wakil Ketua DPRD Gresik, Ahmad Nurhamim, menyampaikan pandangannya terkait regulasi daerah yang berpihak pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa wirausaha lokal perlu mendapatkan ekosistem kebijakan yang berpihak dan berkelanjutan.
“Kebijakan publik harus mampu merespons kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung tumbuhnya wirausaha lokal yang tangguh dan mandiri,” tegasnya.
SNEKBIS 2025 tak hanya menjadi ajang akademik tahunan, tetapi juga wujud komitmen UM Gresik dalam menghadirkan forum strategis untuk merumuskan masa depan ekonomi Indonesia yang inklusif dan resilien di tengah tantangan global yang terus berubah.