MAKLUMAT — Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Klojen menggelar Festival Hari Santri 2025 yang diikuti puluhan peserta anak-anak usia 5-12 tahun. Kegiatan dilaksanakan di Aula SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, pada Sabtu (8/11/2025).
Festival hasil kolaborasi Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang tergabung dalam AMM Klojen itu menghadirkan beragam lomba seperti pildacil, tahfiz, hingga azan bagi peserta laki-laki, serta tartil untuk peserta perempuan menjadi ajang menumbuhkan semangat islami sejak dini.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Maulana Andhika Aryaputra, mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan menyukseskan terlaksananya kegiatan tersebut.
“Terima kasih atas kerja keras panitia dan partisipasi peserta. Alhamdulillah, sekitar 50 anak turut serta dalam ajang ini,” ujarnya saat nenverujab sanvytab,
Dalam kesempatan itu, ia juga menandaskan komitmen AMM Klojen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan positif di masa mendatang sebagai wadah pembinaan generasi muda.
Di sisi lain, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang, Kusdarmadi, menekankan pentingnya keberlanjutan kolaborasi antara sekolah dan AMM.
Ia juga membuka peluang kerja sama untuk mengembangkan program produktif, seperti pelatihan teknologi, kegiatan sosial, hingga pengembangan karier global bagi siswa. “Apapun bentuk kerja samanya dengan AMM, kami siap mendukung penuh,” terangnya.
Tak cuma itu, Kusdarmadi dalam kesempatan itu turut membagikan capaian sekolah, termasuk peningkatan jumlah peserta didik dan keberhasilan menyalurkan lebih dari 90 lulusan bekerja di Jepang sejak 2014.
Sementara itu, Ketua PCM Klojen, Ustaz Hafidz SP MPdI, menegaskan bahwa festival tersebut bukan sekadar perlombaan, tetapi merupakan langkah strategis membangun generasi Qurani yang unggul dalam iman, ilmu, akhlak, dan ekonomi.
“Ini bukan kegiatan biasa, tapi luar biasa,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua sebagai pendidik utama di rumah. “Anak tidak cukup berprestasi di luar, perlu ada dukungan penuh dari keluarga,” tandasnya.
Dengan perumpamaan yang menarik, Ustaz Hafidz mengibaratkan anak sebagai casing ponsel yang perlu diisi dengan kualitas dari dalam. “Casing yang indah tidak berarti apa-apa tanpa isi yang baik. Orang tualah yang bertugas mengisinya dengan iman, ilmu, dan akhlak,” tuturnya menutup sambutan.
Festival Hari Santri 2025 tersebut menjadi bukti nyata semangat kolaboratif AMM Klojen dalam memperkuat pendidikan karakter, religiusitas, dan kemandirian generasi muda. Melalui kegiatan ini, semangat Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-4, Pendidikan Berkualitas, dan tujuan ke-17, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, tercermin nyata dalam langkah bersama membentuk generasi Qurani yang berdaya dan berakhlak.