24.9 C
Malang
Selasa, April 1, 2025
KilasGawat! Kepercayaan Pengusaha Jatim pada Pemerintah Luntur

Gawat! Kepercayaan Pengusaha Jatim pada Pemerintah Luntur

Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto. Foto: Rochman Arief.

MAKLUMATKamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengungkapkan tingkat kepercayaan pengusaha dan masyarakat kepada pemerintah kian menipis. Kondisi ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pelaku usaha dan msyarakat.

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengaku saat ini banyak regulasi yang rumit. Begitu juga dengan ketidakpastian aturan mengakibatkan iklim usaha kurang kondusif.

“Makin tipis, karena banyak kebijakan yang membuat pelaku usaha dan masyarakat susah,” kata Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto.

Adik meminta agar pemerintah melakukan kajian dan diskusi dengan berbagai pihak, seperti pelaku usaha dan akademisi. Dengan demikian, kebijakan pemerintah bisa memberi keberpihakan pada ekonomi.

Pembatasan Operasi Truk Logistik

Sejumlah kebijakan pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih menyulitkan pelaku usaha. Salah satunya pembatasan kendaraan angkutan saat libur Idulfitri tahun ini dengan durasi yang cukup lama.

“Kebijakan itu memusingkan kami sebagai pelaku usaha, karena aktivitas ekspor-impor semuanya sudah terjadwal. Jika makin mundur, biaya yang terakumulasi makin besar,” ujarnya.

Di sisi lain, Kadin juga mendesak pemerintah bisa maksimal mengontrol inflasi dan daya beli masyarakat yang cenderung turun. Hal ini tercermin dari deflasi pada bulan Januari dan Februari 2025. Badan Pusat Statistik mencatat deflasi di Jatim pada Januari sebesar 1,13 persen dan Februari mencapai 0,54 persen.

Deflasi Potensi Hambat Ekonomi

“Padahal Februari itu momen mendekati Ramadan, biasanya inflasi cukup tinggi. Artinya, kondisi saat dalam dua bulan terakhir mencerminkan daya beli masyarakat sedang terganggu,” Adik menjelaskan.

Terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, Zulkipli menjelaskan bahwa deflasi dua bulan berturut-turut bisa berdampak buruk pada ekonomi. Misalnya perlambatan ekonomi, penurunan revenue, dan potensi resesi.

Perlambatan ekonomi membuat masyarakat dan pelaku usaha menahan belanja dan investasi. Bagi perusahaan, situasi ini bisa menurunkan pendapatan yang menghambat ekspansi dan berujung PHK.

Upaya Pemprov Jatim Jaga Daya Beli

“Potensi resesi bakal terjadi jika deflasi berlangsung lama, dan menyebabkan penurunan produksi serta investasi. Maka perekonomian bisa masuk ke dalam fase resesi,” jelas Zulkipli belum lama ini.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini tengah berusaha menjaga stabilisasi harga dan menaikkan daya beli masyarakat.

“Bulan Februari sudah deflasi 0,54 persen. Harapan kami Maret sudah normal kembali,” Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Iwan dalam kesempatan berbeda.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer