MAKLUMAT – Pasukan militer Zionis Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada Selasa (8/10/2024) waktu setempat.
Serangan tersebut menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di pinggiran Kota Mezzah, sebelah barat Damaskus.
Dilansir Reuters, sebagaimana kantor berita Suriah, SANA, melaporkan pada Rabu (9/10/2024) serangan itu menewaskan tujuh warga sipil dan melukai 11 lainnya.
“Laporan awal mengatakan bahwa ketujuh warga sipil tersebut termasuk wanita dan anak-anak, media pemerintah melaporkan mengutip sumber militer, menambahkan bahwa serangan itu juga menyebabkan kerusakan material yang parah pada properti pribadi di daerah sekitarnya,” tulisnya.
Menurut sumber yang dikutip, serangan udara tersebut dilakukan melalui tiga rudal yang datang dari arah dataran tinggi Golan.
Sebelumnya, SANA juga melaporkan pertahanan udara Suriah telah mencegat target musuh di sekitar Damaskus.
Sementara itu, kelompok pengamat konflik Suriah yang berpusat di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights menuduh gedung yang menjadi target serangan Zionis Israel tersebut tengah digunakan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran untuk pertemuan dengan Hizbullah.
Rekaman AFPTV dari lokasi kejadian memperlihatkan sebuah bangunan diselimuti asap, dengan puing-puing dan logam berserakan di tanah.
Seorang koresponden AFP menghitung sekitar 20 mobil rusak akibat tertimpa puing-puing yang berjatuhan.
Konflik Timur Tengah
Serangan Zionis Israel ke Suriah semakin memperluas ketegangan di Timur Tengah. Sebab, perang Israel dengan Hamas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 belum berakhir.
Selain itu, konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon juga masih berlangsung. Pasukan Zionis Israel juga telah melancarkan serangan darat ke Gaza maupun Lebanon.
Ketegangan di kawasan juga semakin meningkat dengan keterlibatan Iran, yang pada Selasa (1/10/2024) lalu menembakkan lebih dari 180 rudal balistik ke Tel Aviv, Israel.