MAKLUMAT — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) 2025 di Gedung Merah Putih, PPSDM Kemendikdasmen, Depok, Senin (26/5/2025), yang diikuti oleh Tunas Bahasa Ibu dari 38 provinsi yang mewakili 114 bahasa daerah di Indonesia.
Turut hadir dalam acara tersebut Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat dan Fajar Riza Ul Haq, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, hingga Ketua Komite III DPD RI serta seluruh Kepala Balai Bahasa dan Kantor Bahasa se-Indonesia.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, menegaskan bahwa ancaman kepunahan bahasa daerah semakin nyata seiring dengan menurunnya jumlah penutur.
“Oleh karena itu, kita harus bersikap arif dan bijaksana melalui program revitalisasi hari ini dan ke depannya,” ujar Hafidz.
Ia juga menjelaskan bahwa melalui tema besar FTBIN tahun ini, yaitu ‘Bahasa Daerah Mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua’, mengajak semua pihak membangun kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya bahasa daerah.
Komitmen Pelestarian Bahasa Daerah
Sementara itu, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menekankan pentingnya meningkatkan literasi dan budaya bahasa untuk memperkuat multikulturalisme di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Ia juga mendorong anak-anak di seluruh Indonesia agar senantiasa memelihara kekayaan bahasa daerah.
FTBIN 2025 ditutup Mendikdasmen Abdul Mu’ti, yang menyampaikan pesan penting mengenai komitmen pelestarian bahasa daerah.
“Bahasa daerah bukanlah simbol keterbelakangan, melainkan bagian penting dari identitas dan budaya bangsa,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus menggaungkan ‘Tri Gatra Bangun Bahasa‘ dengan prinsip Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing.
Rangkaian Kegiatan FTBIN 2025
Gelaran FTBIN 2025 dikemas dalam beragam kegiatan kreatif, salah satunya pementasan drama berjudul ‘Nesia dan Tiga Sahabat Berpetualang di Negeri Garuda’, yang dimainkan oleh para Tunas Bahasa Ibu, termasuk perwakilan dari Jawa Timur: Ahmad Rifandi Octavian (pemenang 1 tembang bahasa Jawa dialek Using) dari SDN 1 Lembahbang Dewo, Banyuwangi, dan Najwa Azalea Faqiqah (pemenang 1 mendongeng Bahasa Madura).
Sementara itu, siswa asal SDN Pandak 1, Kecamatan Klabang, Bondowoso, Almalik Aniel Irhamdan (pemenang 1 komedi tunggal bahasa Madura) juga menampilkan komedi tunggal yang mengundang decak kagum pada sesi panggung terbuka FTBIN 2025.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas, hadir langsung mendampingi para peserta dan pendamping dari Jawa Timur.
Penghargaan Atas Komitmen Pelestarian Bahasa Daerah
Dalam rangkaian acara, Kemendikdasmen juga memberikan penghargaan kepada pejabat daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam pelestarian bahasa ibu. Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Pamekasan menjadi dua kabupaten dari Jawa Timur yang menerima penghargaan tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan dedikasi dalam melestarikan bahasa daerah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan 44 penghargaan kepada kepala daerah se-Indonesia yang telah mendukung penuh program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) melalui regulasi muatan lokal.
Bupati Pamekasan Kholilurrahman dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno—mewakili Bupati Banyuwangi—menerima penghargaan pelestari bahasa daerah yang diserahkan langsung oleh Wamendikdasmen Atip Latipulhayat.