MAKLUMAT — Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Kabupaten Sidoarjo menggelar Fun Fight Boxing, yang dipusatkan di BUMDes Sumber Awong, Desa Lebo pada Ahad (16/11/2025). Total 84 atlet tinju amatir ikut ambil bagian dalam ajang yang baru pertama kali digelar Pertina Sidoarjo itu.
Ketua Pengcab Pertina Sidoarjo, H Choirul Hidayat, mengungkapkan antusiasme peserta jauh melampaui ekspektasi. Pendaftaran yang dibuka secara daring selama tiga hari langsung diserbu para atlet dari berbagai daerah.
“Atlet yang ikut tidak hanya dari Sidoarjo, tetapi juga dari Surabaya, Malang, Jember, Gresik, hingga Jombang,” ujar pria yang akrab disapa Abah Dayat itu, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Senin (17/11/2025).
Menjaring Bibit Petinju Sidoarjo
Abah Dayat menyebut, tujuan utama Fun Fight Boxing adalah menjaring atlet berbakat untuk memperkuat regenerasi petinju di Sidoarjo. Ia menilai jumlah atlet tinju amatir di Sidoarjo masih minim dan perlu diperbanyak.
“Kami yakin arena ini mampu mencetak atlet-atlet tinju Sidoarjo. Jangan sampai seperti Porprov Jatim kemarin di Malang yang hanya bisa mengirim 9 atlet,” katanya.
Lebih jauh, ia mengaku berencana menjadikan Fun Fight Boxing sebagai agenda tahunan. Setelah gelaran ini, lanjut Abah Dayat, Pertina akan mengadakan forum komunikasi bersama klub, sasana, dan camp tinju di Sidoarjo untuk menyusun basis data atlet, serta merumuskan langkah pembinaan yang lebih terarah.
Sidoarjo sebagai Gudang Atlet
Di sisi lain, Ketua KONI Sidoarjo, Imam Mukri Affandi, yang turut hadir menyaksikan ajang tersebut, mengapresiasi penyelenggaraan Fun Fight Boxing. Ia menilai kegiatan itu penting dalam menjaring bibit petinju muda serta memetakan potensi atlet tinju amatir di Sidoarjo.
“Ajang ini strategis untuk mencetak petinju potensial sekaligus mempersiapkan atlet menuju kejuaraan seperti Porkab dan Porprov Jatim 2027,” tandasnya.
Imam Mukri menambahkan, tingginya animo peserta menunjukkan bahwa masyarakat Sidoarjo memiliki minat besar terhadap olahraga tinju. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi ruang positif bagi anak muda untuk menyalurkan energi dan bakatnya secara benar.
“Daripada tawuran di luar, lebih baik mereka menyalurkan energi di ring tinju. Dari olahraga ini, anak-anak muda bisa meraih prestasi melalui jalur non-akademik,” kelakarnya.
Tak cuma itu, Imam Mukri menilai bahwa Fun Fight Boxing dapat menjadi tonggak penting dalam menghidupkan kembali atmosfer tinju amatir di Sidoarjo.
Ia juga mengaku optimistis Sidoarjo mampu mempertahankan reputasinya sebagai gudang atlet, baik di level lokal, regional, hingga nasional dan internasional.
“Harapan kami olahraga tinju di Sidoarjo makin semarak dan lahir lebih banyak atlet berprestasi,” pungkas Imam Mukri.
