22.1 C
Malang
Kamis, Maret 13, 2025

UMM Rangkul Geng Motor, Bagikan Sahur di Balai Kota Malang

UMM dan geng motor Molak-malik membagikan paket makan sahur di sekitar stasiun dan Balai Kota Malang, untuk menebar kebaikan di bulan Ramadan.
RagamGerhana Blood Moon Bisa Diamati dari Indonesia Timur pada 14 Maret 2025

Gerhana Blood Moon Bisa Diamati dari Indonesia Timur pada 14 Maret 2025

Blood Moon
Gerhana blood moon menurut BMKG bisa disaksikan dari Indonesia pada 14 Maret 2025. Foto:tangkapan layar timeanddate

MAKLUMAT — Fenomena gerhana bulan total atau yang kerap disebut sebagai “blood moon” dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian timur pada Jumat (14/3). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gerhana ini akan berlangsung dengan beberapa fase yang dimulai pada siang hari waktu Indonesia.

Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin, mengungkapkan bahwa fase awal gerhana, yaitu gerhana penumbra, akan dimulai pukul 10.57 WIB. Sementara itu, puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 13.54 WIB atau sekitar pukul 15.52 WIT.

“Kita bisa menyaksikan fase akhir gerhana bulan total di wilayah Indonesia bagian timur, meskipun fase puncaknya tidak dapat diamati langsung dari Indonesia,” kata Syrojudin melansir Antara di Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Menurut BMKG, puncak gerhana bulan total ini lebih optimal untuk diamati di kawasan Amerika, Afrika bagian barat, Eropa, Asia timur, serta Australia timur. Adapun bagi masyarakat di Indonesia timur, gerhana total akan berakhir pada pukul 14.31 WIB (16.31 WIT), sementara fase gerhana penumbra akan selesai sekitar pukul 17.00 WIB (19.00 WIT).

Meski demikian, fenomena ini tetap memiliki dampak tertentu bagi wilayah Indonesia, khususnya terhadap pasang surut air laut. “Efek dari gerhana ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut yang dapat memicu banjir pesisir atau rob, meskipun skalanya masih dalam batas wajar,” jelas Syrojudin.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan muka air laut, meskipun dampak yang ditimbulkan diperkirakan tidak signifikan.***

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer