MAKLUMAT – Pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah, akhirnya meminta maaf setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang pedagang es viral di media sosial.
Gus Miftah mengaku bahwa tindakannya tersebut hanya sebuah candaan, dan ia menyadari bahwa ucapan tersebut telah menyinggung banyak pihak.
“Dengan kerendahan hati, saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun,” ujarnya dalam sebuah video permintaan maaf, Rabu (4/12/2024).
“Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” lanjut Gus Miftah.
Gus Miftah juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan candaannya tersebut. Ia mengakui bahwa beberapa orang mungkin menilai tindakannya berlebihan, dan ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.
Lebih lanjut, pria berusia 43 tahun itu juga telah menemui dan mengunjungi kediaman pedagang es teh tersebut dan meminta maaf secara langsung.
Kontroversi: Mengolok Pedagang Es Teh
Sebelumnya, video yang menunjukkan Gus Miftah mengolok-olok seorang pedagang es di Magelang menjadi viral. Dalam video tersebut, ia mengeluarkan kata-kata kasar terhadap pedagang yang tengah berjalan membawa bakul es teh.
Gus Miftah terlihat tertawa bersama orang-orang di sekitarnya, namun sejumlah penonton menilai sikap tersebut tidak pantas, mengingat ia adalah seorang penceramah.
Kontroversi ini langsung menuai kritikan keras dari netizen, yang menilai bahwa ucapan Gus Miftah tidak mencerminkan sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang dai. Bahkan, video tersebut menjadi bahan perdebatan di media sosial, termasuk di X dan Instagram.
MUI Serukan Semua Pihak Saling Menghormati
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas turut mengomentari kejadian ini. Ia menegaskan bahwa ajaran Islam mengajarkan umatnya untuk saling menghormati dan menjauhi perilaku yang merendahkan orang lain.
“Islam mengajarkan kita untuk menghormati satu sama lain dan menjauhi perbuatan cela mencela,” ujarnya, Rabu (4/12/2024).
Anwar juga mengimbau kepada Gus Miftah untuk bertobat dan meminta maaf kepada orang yang merasa tersinggung.
“Meminta maaf adalah tindakan mulia. Jangan malu untuk meminta maaf karena itu adalah perbuatan yang baik,” tandas pria yang juga Ketua PP Muhammadiyah itu.