MAKLUMAT – Jaringan Gusdurian mendesak Kapolri mundur dari jabatannya setelah maraknya tindakan represif aparat kepolisian terhadap demonstran dalam beberapa pekan terakhir. Desakan itu disampaikan Senior Advisor Gusdurian, Savic Ali, dalam konferensi pers di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (31/8/2025).
“Kapolri gagal bertanggung jawab atas berulangnya kekerasan aparat. Di banyak negara, pejabat yang gagal memilih mundur. Itu akan menjadi teladan yang baik bagi bangsa ini,” ujar Savic dikutip dari laman NU Online, Senin (1/9/2025).

Menurutnya, kepolisian tidak menunjukkan perbaikan meski demonstrasi kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Kasus viral penabrakan demonstran oleh kendaraan polisi disebut sebagai bukti hilangnya empati pejabat publik terhadap penderitaan rakyat. Selain mendesak pengunduran diri Kapolri, Gusdurian juga menyatakan dukungan terhadap aspirasi masyarakat yang menolak kenaikan gaji dan tunjangan DPR. Kebijakan tersebut, kata Savic, menunjukkan kesenjangan sosial yang semakin lebar. “Sejak awal isu ini adalah soal keadilan dan kesenjangan. Kalau keberpihakan hadir, demonstran akan lebih mendengar tokoh agama yang membersamai mereka, bukan pejabat yang arogan dan abai,” tegas mantan aktivis 1998 itu.
Tidak Terprovokasi
Savic mengimbau masyarakat tetap menahan diri dan tidak terprovokasi aksi anarkis. Namun ia menegaskan, seruan menahan diri juga harus diarahkan kepada pejabat publik dan aparat, bukan hanya demonstran.
Ia mengkritik pernyataan Presiden yang menyerukan penindakan tegas terhadap demo anarkis. Menurut Savic, pernyataan itu berpotensi menjadi pembenaran atas kekerasan aparat di lapangan. “Sering kali gas air mata ditembakkan sebelum ada kerusakan. Itu membuat demo bergeser jadi rusuh,” jelasnya.
Savic menekankan perlunya melihat akar persoalan aksi protes yang menurutnya merupakan hak konstitusional rakyat. “Yang salah duluan adalah DPR yang menaikkan tunjangan besar-besaran, ditambah pernyataan arogan. Lalu kita menyaksikan aparat bertindak represif, bahkan melindas orang yang sudah terjatuh. Itu disaksikan seluruh rakyat,” tandasnya.***