21.9 C
Malang
Senin, Maret 10, 2025
KilasH–2 Ramadan, Khofifah Pastikan Stok Sembako di Jatim Aman, Imbau Masyarakat Tidak...

H–2 Ramadan, Khofifah Pastikan Stok Sembako di Jatim Aman, Imbau Masyarakat Tidak Panic Buying

Khofifah saat meninjau harga sejumlah kebutuhan di pasar pada Oktober 2024 lalu. (Foto: Ubay/ IST)
Khofifah saat meninjau harga sejumlah kebutuhan di pasar pada Oktober 2024 lalu. (Foto: Ubay/ IST)

MAKLUMAT — Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memastikan stok bahan pokok di wilayah yang dipimpinnya dalam kondisi aman dan mencukupi. Termasuk pada momentum Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Sebab itu, Khofifah mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian kebutuhan secara berlebihan alias panic buying.

Alhamdulillah, stok kebutuhan pokok di Jawa Timur aman dan terkendali. Kami telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar,” ujarnya di sela giat Retreat Kepala Daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Kamis (27/2/2025).

“Untuk itu, saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan bijak dalam berbelanja. Tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying,” sambung Khofifah.

Khofifah mengklaim, pihaknya di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bersama instansi terkait terus memantau harga dan ketersediaan barang di pasar. Meskipun terdapat sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga, ia memastikan bahwa stok tetap aman dan mencukupi.

Sekadar informasi, beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya cabai rawit yang kini mencapai Rp 80.512 per kg, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Rp 40.000 hingga Rp 57.000 per kg.

Selain itu, harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp 48.645 per kg dari harga normal Rp 41.886 per kg. Sementara harga bawang merah di pasaran mencapai Rp 30.609 per kg, naik dibandingkan dua pekan terakhir namun masih di bawah HET. Kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam dan daging ayam.

“Namun prinsipnya stoknya aman. Sehingga tak perlu ada panic buying atau aksi borong. Yang dikhawatirkan jika ada aksi borong justru akan mengganggu stabilitas yang justru akan membuat harga bapok (bahan pokok) menjadi naik, sebagaimana prinsip hukum pasar supply and demand,” tandas Khofifah.

Meski terdapat fluktuasi harga sejumlah kebutuhan, Pemprov Jawa Timur mengaku optimistis bahwa harga-harga tersebut akan kembali stabil setelah memasuki awal Ramadan, kecuali untuk cabai yang masih terdampak musim hujan.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer