22.4 C
Malang
Minggu, Maret 16, 2025
KilasHadir Kajian Ramadan Muhammadiyah, Bupati Ngawi Ajak Semua Pihak Bekerja Sama Bangun...

Hadir Kajian Ramadan Muhammadiyah, Bupati Ngawi Ajak Semua Pihak Bekerja Sama Bangun Peradaban

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menghadiri Kajian Ramadan 1446 Hijriah bertajuk 'Baldah Thayyibah Menuju Ngawi Berkemajuan', yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi di Islamic Centre Muhammadiyah Ngawi (ICMN), Sabtu (15/3/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay NA)
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menghadiri Kajian Ramadan 1446 Hijriah bertajuk ‘Baldah Thayyibah Menuju Ngawi Berkemajuan’, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi di Islamic Centre Muhammadiyah Ngawi (ICMN), Sabtu (15/3/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay NA)

MAKLUMAT — Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menghadiri Kajian Ramadan 1446 Hijriah bertajuk ‘Baldah Thayyibah Menuju Ngawi Berkemajuan‘, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi di Islamic Centre Muhammadiyah Ngawi (ICMN), Sabtu (15/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Ony mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk Persyarikatan Muhammadiyah, untuk menjalin sinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah. Dengan begitu, ia berharap akan tercipta peradaban yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur di Kabupaten Ngawi.

Menurut Ony, setiap pemimpin, dalam konteks ini juga kepala daerah, ingin memastikan masyarakatnya hidup makmur dan sejahtera, serta mampu melakukan regenerasi kepemimpinan yang baik terhadap generasi-generasi penerus ke depan.

“Apa yang menjadi niat bagi seorang pemimpin, seorang leader, seorang kepala daerah, tentu saja ingin memastikan masyarakatnya bisa hidup sejahtera, sesuai dengan syariat dan terus berupaya membangun peradaban ini menjadi lebih baik. Dan kemudian mampu meregenerasi, menjadikan generasi berikutnya ini menjadi generasi yang lebih baik,” ujarnya.

Masyarakat yang Pandai Bersyukur

Ony mengatakan, pada periode kedua kepemimpinannya di Kabupaten Ngawi, dengan visi misi semesta berencana jilid dua, berkomitmen melanjutkan pembangunan serta menuntaskan persoalan-persoalan kebutuhan dasar. Mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga iklim investasi, untuk menggeliatkan kegiatan ekonomi kerakyatan, dan sebagainya.

Lebih dari itu, ia menegaskan komitmen juga untuk mewujudkan peradaban Kabupaten Ngawi yang baldah thayyibah, melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM). Salah satu kriteria peradaban yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur menurutnya adalah masyarakat yang pandai bersyukur.

“Dalam beberapa kesempatan, para alim itu menyampaikan bagaimana suatu peradaban itu masyarakatnya bisa pandai bersyukur, bisa kemudian terus berinovasi, melakukan hal-hal kebaikan-kebaikan, sehingga peradaban ini terus bisa menjadi baik dan dijaga kebaikannya oleh Allah Swt,” terangnya.

Sebab itu, Ony mengajak seluruh pihak, terutama keluarga besar Muhammadiyah, untuk bersama-sama dan bersinergi mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan di Kabupaten Ngawi yang dipimpinnya.

“Mustahil visi misi itu bisa diimplementasikan atau bisa dijalankan sendirian, itu mustahil dan tidak akan pernah berhasil. Kami menyadari bahwa kebersamaan, guyub rukun, gotong-royong dalam rangka mengisi pembangunan yang ada di Ngawi ini insya Allah akan membuahkan hasil yang cukup baik. Karena dengan pemikiran banyak pihak, maka kemudian hal-hal positif itu akan bisa menginspirasi langkah dan perjuangan dalam mewujudkan visi misi itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ony mengungkapkan sejumlah capaiannya pada periode pertamanya memimpin daerah ujung barat Provinsi Jawa Timur itu. Mulai progress pembangunan jalan mantap Kabupaten Ngawi yang semula 60 persen, di bawah kepemimpinannya kini sudah mencapai di atas 95 persen, hingga masuknya investasi yang dahulu rata-rata sekitar Rp500 miliar per tahun, kini tembus di atas Rp2,7 triliun.

Meski begitu, ia mengaku sadar bahwa pembangunan secara fisik tidak serta-merta mampu menyentuh pembangunan masyarakatnya secara komprehensif.

“Contoh infrastruktur jalannya bagus, halus. Kemudian kalau itu tidak diimbangi dengan rasa syukur terhadap jalan yang baik, maka jalannya dipakai untuk trek-trekan, untuk balapan liar. Nah, 2022 kasus laka lantas (kecelakaan lalu lintas) di Ngawi ini 1.120-an, itu tahun 2022, setelah Covid. Jalan mantap Kabupaten Ngawi saat itu di angka 75 persen,” terangnya.

“Kemudian 2024 akhir itu kondisi jalan mantap Kabupaten Ngawi sudah 90 persen, tapi laka lantas itu naik kadi 1.600-an. Nah, ini jalan berlubang itu laka lantasnya 1.100-an, jalannya mulus halus itu jadi 1.600-an, niki sing salah dalane nopo wonge niki? (Ini yang salah jalannya atau orangnya?)” tambah Ony, disambut tawa para peserta kajian.

Membangun Generasi dan Peradaban

Lebih jauh, Ony menegaskan pentingnya membangun SDM dan generasi yang memiliki budi pekerti dan karakter yang baik, dalam rangka menciptakan  peradaban yang unggul dan berkemajuan. Namun, ia menyadari bahwa sesuatu yang non-fisik akan cukup sulit untuk diukur parameternya.

“Maka, itu pembangunan secara fisik yang sifatnya material tentu saja tidak cukup, perlu dibangun kesadaran, perlu dibangun karakter, budi pekerti yang luhur. Dan ini sesutu yang tidak mudah, karena barangnya tidak tampak,” tandasnya.

“Seorang yang memiliki hati baik, akhlakul karimah, mungkin dilihat tingkah lakunya sekilas, tapi untuk memastikan bahwa akhlaknya, budi pekertinya baik, punya integritas, itu barangnya tidak tampak. Dan kalau barang tidak tampak itu ngurusnya pasti jauh lebih susah dari pada barang yang tampak,” imbuh Ony.

Karena itu, Bupati Ngawi itu mengajak Muhammadiyah sebagai organisasi besar yang telah kenyang pengalaman dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa, untuk menegaskan perannya dan merancang bagaimana pembangunan generasi ke depan.

“Ini dibutuhkan kerja bareng-bareng, kerja bersama, dan saling berbagi peran. Kalau keluarga besar Muhammadiyah sudah merancang bagaimana ke depan sekolah-sekolah atau amal usaha di Muhammadiyah ini ditekankan pada pendidikan karakter, budi pekerti yang luhur, dan sebagainya, tentu pemerintah sangat berterima kasih atas support dan bantuan yang luar biasa. Karena sekali lagi, itu bagian dari yang tidak mudah itu tadi,” pungkas Ony.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer