MAKLUMAT — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengaku optimis Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Sulawesi Utara (Sulut) akan berhasil dan sukses, bahkan menjadi percontohan bagi provinsi lain.
Ia menjelaskan, optimisme tersebut tak lepas dari kekompakan pimpinan dan masyarakat setempat, yang menurut Yandri sangat solid, serta mampu saling berkolaborasi dengan baik.
“Luar biasa kami sangat senang dan ada surprise tadi. Ternyata Sulawesi Utara di luar dugaan kami, sudah hampir 100% melakukan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan Musyawarah Kelurahan Khusus,” ujar Yandri, saat Peluncuran dan Dialog Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Provinsi Sulawesi Utara di Kota Manado, Sabtu (31/5/2025).
“Oleh karena itu kami optimis Sulawesi Utara di bawah komando Bapak Gubernur Bapak Yulius Selfanus mudah-mudahan menjadi koperasi yang hebat menyejahterakan rakyat di desa maupun kelurahan,” sambungnya.
Wujud Nyata Hadirkan Kesejahteraan
Yandri menegaskan, pembentukan koperasi tersebut sudah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan menjadi wujud nyata upaya menghadirkan kesejahteraan di tingkat desa dan kelurahan.
“Kami lihat sudah on the track (arahan presiden) dan kami yakin koperasi di Sulawesi Utara akan menjadi koperasi percontohan apalagi ini kampung halaman Bapak Presiden,” tandas pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum PAN itu.
Ia juga mengungkapkan, berdasarkan dara menunjukkan sekitar 93,56 persen desa atau 1.410 dari total 1.507 desa di Sulawesi Utara telah melaksanakan Musdesus. Selain itu, 2,92 persen di antaranya atau 44 desa telah mengajukan akta pendirian ke notaris.
Pencapaian tersebut, kata dia, menjadi bukti bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih disambut positif oleh masyarakat.
Tak Akan Mengganggu Usaha Masyarakat
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga dinilai sebagai jawaban atas keresahan masyarakat terkait kondisi ekonomi global. Sebagaimana tujuan pendiriannya, koperasi tersebut hadir untuk mendekatkan pelayanan negara ke seluruh masyarakat, memotong rantai tengkulak yang kerap merusak harga sembako, dan memberantas praktik rentenir yang membelenggu rakyat.
Yandri menandaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tidak akan mengganggu usaha masyarakat yang sudah lebih dulu ada. Sebaliknya, koperasi tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.
“(Usaha) yang sudah ada silakan, kita tidak akan mematikan usaha yang sudah ada. Warung-warung silakan lanjutkan kita fair berbisnis. Negara inginnya semua sejahtera semua mendapatkan pelayanan gas LPG, pupuk, kesehatan, semua benar-benar sampai ke rakyat,” tegas Yandri.