
MAKLUMAT — Sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih menghadiri Pembukaan Pengajian Ramadan 1446 H/2025 M yang digelar PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Kamis (6/3/2025). Dalam kesempatan itu, mereka mengungkapkan harapan terhadap peran dan kontribusi Muhammadiyah.
Sekadar informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, serta Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.
Selain itu, tampak hadir juga Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq, Wamendiktisaintek Fauzan, Wamen P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wamen KKP Didit Herdiawan, Direktur Utama PTPN Mohammad Abdul Ghani, hingga Dirjen PHU Kemenag RI Hilman Latief.
Menteri KKP: Muhammadiyah Bisa Jadi Pilar Ekonomi Nasional
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono, menilai bahwa dengan jaringan yang luas dan aset yang besar, Muhammadiyah dapat menjadi pilar utama dalam menopang perekonomian nasional, termasuk pada sektor kelautan dan perikanan.
“KKP sangat optimis bahwa sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dengan PP Muhammadiyah akan menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia ke depan,” ujar Trenggono.
Ia juga mengajak kader-kader Persyarikatan untuk menjadi agen perubahan dalam akselerasi kebijakan ekonomi biru, guna menjaga keberlanjutan sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Menteri ATR/BPN Harapkan Doa dan Dukungan bagi Pemimpin Bangsa
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, meminta doa dan dukungan dari seluruh warga Muhammadiyah agar para pemimpin Republik Indonesia dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Semoga pemimpin negeri ini dapat menjaga marwah dan mengangkat harkat serta martabat rakyat, sehingga Allah Swt pun mengangkat derajat bangsa ini,” ucap politisi Partai Golkar itu.

Menko Pangan: Kebijakan Pemerintah Dekat dengan Teologi Al-Ma’un
Di sisi lain, Menko Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengaku banyak terinspirasi dari Muhammadiyah. Sebab itu, banyak program-program pemerintah saat ini yang menurutnya sangat dekat dengan teologi Al-Ma’un—ajaran Islam tentang kepedulian terhadap kaum dhuafa—yang menjadi spirit gerakan Muhammadiyah.
“Pemerintah sekarang ini sebenarnya sedang mengamalkan teologi Al-Ma’un. Salah satu program utama Pak Prabowo adalah memberi makan anak-anak yang membutuhkan,” ujar Zulhas.
Harapan dari jajaran menteri Kabinet Merah-Putih tersebut menunjukkan pengakuan atas kontribusi Muhammadiyah dalam berbagai sektor pembangunan nasional. Dengan prinsip Wasathiyah Islam Berkemajuan, Muhammadiyah diharapkan terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan bangsa, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, maupun kesejahteraan masyarakat.