MAKLUMAT — PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina, menaikkan harga BBM Non-Subsidi per 1 Desember 2025. Produk Pertamax Series dan Dex Series mengalami kenaikan, kecuali Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat karena sedang menghadapi bencana.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menegaskan bahwa perusahaan menyesuaikan harga berdasarkan formula pemerintah yang mengikuti publikasi harga minyak dunia seperti Argus dan Mean of Platts Singapore (MOPS), serta mempertimbangkan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Kami menyesuaikan harga secara berkala dan tetap menjaga Pertamax dan Dex Series sebagai produk paling kompetitif,” ujar Roberth dikutip dari keterangan resmi.
Harga Nasional Berlaku untuk PBBKB 5%
• Pertamax: Rp12.750/liter
• Pertamax Green 95: Rp13.500/liter
• Pertamax Turbo: Rp13.750/liter
• Dexlite: Rp14.700/liter
• Pertamina Dex: Rp15.000/liter
Harga dapat berbeda di tiap provinsi sesuai besaran PBBKB masing-masing.
Harga Khusus Wilayah Bencana
Aceh dan Sumatera Utara
• Pertamax: Rp12.500/liter
• Pertamax Turbo: Rp13.400/liter
• Dexlite: Rp14.200/liter
• Pertamina Dex: Rp14.500/liter
Sumatera Barat
• Pertamax: Rp12.800/liter
• Pertamax Turbo: Rp13.700/liter
• Dexlite: Rp14.500/liter
• Pertamina Dex: Rp14.800/liter
Namun di lapangan, warga Aceh mulai melaporkan kelangkaan BBM pascabanjir. Akun @Aceh mengunggah video antrean panjang di SPBU, menyebut harga Pertalite mencapai Rp30.000 per liter di Aceh Tenggara. Unggahan itu mencatat lebih dari 6.000 tayangan hingga Minggu (30/11).
Aceh krisis BBM ⛽️ antri panjang. BBM Langka Pascabanjir, Pertalite Rp 30.000 Per Liter di Aceh Tenggara pic.twitter.com/QrQPrRqU7y
— Aceh 🇮🇩🇹🇷🇵🇸 (@Aceh) November 29, 2025
Sejumlah warganet ikut menyuarakan keluhan. Akun @RajaFadhil menulis, “Jadi kecil aja, tapi bisa sejahtera. Ngapain mengaku besar, tapi sengsara.” Sementara akun @Jamel7791 menyoroti kondisi Aceh dengan komentar berbahasa daerah.
Akun @CantikSeorang bahkan menandai Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto agar segera turun tangan. “Mohon segera dibantu solusinya sebelum chaos…” tulisnya.
Akun lain, @safrizal7711, mempertanyakan apakah SPBU benar-benar menjual Pertalite hingga Rp30.000 per liter.***