MAKLUMAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh mendesak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan menyikapi lonjakan harga tiket pesawat di Bandara Rembele, Bener Meriah, saat wilayah itu diterjang banjir dan longsor
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh, Teuku Faisal menyebut laporan masyarakat soal tarif penerbangan yang “melambung tak wajar” sudah diteruskan ke Ditjen Perhubungan Udara. Ia menegaskan perlunya langkah cepat karena situasi darurat tidak boleh dimanfaatkan pihak tertentu.
“Semoga ada tindakan serius dari Kemenhub. Kami sudah berkoordinasi dan mereka sedang mendalami permasalahannya. Kami menunggu hasil kajian Ditjen Hubud. Bila ada pelanggaran, tentu harus ada langkah penindakan ,” ujar Faisal di Banda Aceh, Rabu (3/12/2025).
Sebelumnya, unggahan seorang penumpang viral di media sosial. Ia mengaku dikenai tarif Rp 3,5 juta untuk penerbangan Wings Air rute Rembele–Kualanamu. Sementara itu, Susi Air yang beroperasi menggunakan sistem carter disebut mematok harga hingga Rp 8 juta untuk rute Rembele–Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar.
Kenaikan harga yang tak wajar ini memicu keluhan karena terjadi di tengah bencana yang memutus sejumlah jalur darat dan memaksa warga bergantung pada jalur udara untuk mobilisasi kebutuhan penting. Pemprov menegaskan harga tiket harus tetap dalam koridor regulasi, terlebih pada masa kedaruratan.
