MAKLUMAT — Memasuki 1 Ramadan 1446 Hijriah, warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo masih menghadapi situasi banjir. Salah satunya di Kecamatan Candi, di mana banjir melanda sejumlah titik di beberapa desa.
Dari pantauan tim Maklumat.ID pada Sabtu (1/3/2025) pagi, banjir tampak masih menggenangi di sekitar SD Kalipecabean, bahkan di beberapa kompleks perumahan di sekitarnya. Selain itu, banjir juga tampak masih awet menggenang di Desa Balonggabus, Desa Wedoroklurak, serta Desa Kendalpecabean.
Di jalanan Desa Kalipecabean, ketinggian air bervariasi mencapai sekitar 15-20 sentimeter. Namun, di kompleks perumahan ketinggian air berkisar 15-40 sentimeter. Bahkan warga kompleks pun tampak jarang yang mengeluarkan kendaraannya, karena takut mogok.
“Di sini memang langganan banjir setiap tahun ini. Tapi ini sepertinya (banjir) yang paling lama dan paling tinggi ini airnya. Minggu lalu sempat agak surut sedikit, tapi besoknya hujan langsung banjir lagi,” ujar salah seorang warga Desa Kalipecabean bernama Lilik (56).
Ia berharap ada perhatian dari pemerintah setempat untuk mengatasi permasalahan banjir yang terus berlarut-larut dari tahun ke tahun itu. “Minta tolong Pak Bupati, atau siapa yang berwenang, yang bisa membantu warga di sini supaya tidak begini terus, tolong diperhatikan warganya,” pintanya.
Senada, Robby (26) warga Desa Balonggabus, mengungkapkan bahwa daerahnya memang langganan banjir dan terkenal lama surut. Namun, banjir kali ini menurutnya lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya.
“Ya di sini langganan, tiap tahun pasti itu. Di sini hujan sedikit langsung banyak genangan air, apalagi hujan deras dan lama, langsung banjir, bisa selutut bahkan lebih itu tinggi airnya. Ini sudah semingguan ini belum surut, apalagi beberapa hari terakhir hujan deras terus tiap sore,” keluhnya.
Sekadar informasi, selama sekitar sepekan terakhir hampir seluruh wilayah Sidoarjo mengalami hujan dengan intensitas lebat dan cukup lama, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah.
Ditambah dengan selokan dan sungai-sungai kecil di sekitar yang sudah penuh, sehingga tak lagi mampu menampung volume air hujan yang tinggi.
