ICMI Aceh Gerakkan Warga Gotong Royong Bersihkan Masjid di Lokasi Bencana

ICMI Aceh Gerakkan Warga Gotong Royong Bersihkan Masjid di Lokasi Bencana

MAKLUMAT — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Aceh menyalurkan sejumlah bantuan hasil donasi untuk kegiatan pembersihan Masjid Baitunnasihin, Gampong Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (26/12/2025).

Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Aceh, Dr Taqwaddin, yang meninjau langsung pasca-kegiatan tersebut menyebut bahwa kegiatan pembersihan mesjid dimaksudkan agar rumah ibadah dapat segera difungsikan kembali seperti sedia kala, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang.

Menurut koordinator kegiatan kondisi Masjid Baitunnasihin pascabencana banjir bandang dan tanah longsor belum bisa digunakan warga, lantara sedimen yang “melumuri” masjid dengan ketebalan mencapai 30 sentimeter.

“Atas inisiatif ICMI Aceh dengan menggerakkan masyarakat setempat secara gotong royong, Alhamdulillah hari ini masjid sudah bisa difungsikan untuk jamaah kembali,” ucapnya.

Untuk itu pihaknya mengucapkan terimakasih kepada ICMI Aceh, serta para donatur yang telah menyalurkan bantuan untuk kepentingan memfungsikan kembali masjid terdampak di lokasi bencana tersebut.

Selain meninjau pelaksanaan kegiatan, Taqwaddin bersama rombongan ICMI Aceh juga menyalurkan sejumlah bantuan melalui pengurus masjid untuk dibagikan kepada jemaah. Bantuan tersebut terdiri-dari Al-Quran, sajadah, mukena, serta sejumlah pakaian layak pakai.

Sekadar diketahui, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, telah mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap sejumlah fasilitas dan infrastruktur publik, hingga terputusnya akses transportasi maupun jaringan komunikasi yang tidak stabil.

Baca Juga  MDI Jatim Segera Dilantik dengan Mengusung Tema Khidmat untuk Kemaslahatan Umat

Bencana tersebut juga mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia dan ratusan ribu jiwa terpaksa mengungsi ke posko-posko pengungsian untuk berlindung.

*) Penulis: Rizki Maulizar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *