MAKLUMAT — Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify mengunjungi Indonesia dan akan melakukan pertemuan dengan sejumlah ormas Islam, hingga menjadi khatib Jumat di Masjid Istiqlal.
Syekh Ahmad tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Senin (7/10/2024) malam, sekitar pukul 22.35 WIB.
Kedatangannya disambut Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Abdullah dan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin.
“Alhamdulillah kita baru saja menerima kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi di Madinah, Imam Utama Masjid Nabawi,” ujar Kamaruddin.
“Beliau akan berkunjung di Indonesia selama beberapa hari insyaAllah mulai dari ini sampai tanggal 11 Oktober,” lanjutnya.
Agenda Kunjungan dan Menjadi Khatib Jumat
Menurut Kamaruddin, Syekh Ahmad akan mengunjungi dan menemui sejumlah pihak selama di Indonesia.
“Akan berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia dan beberapa ormas seperti NU, Muhammadiyah. Ke Pesantren Darunnajah dan Dewan Dakwah juga,” ungkap Kamaruddin.
“Jadi ini sebagai bentuk silaturahmi dan kerja sama yang sangat erat pemerintah Indonesia dengan Saudi Arabia ada keterkaitan emosional Masjid Nabawi,” imbuhnya.
Pada Selasa ini (8/10/2024) Syekh Ahmad akan bertemu pengurus MUI, lalu dilanjutkan pertemuan dengan Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
Selanjutnya, pada Rabu (9/10/2024) akan menemui Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, melawat ke PBNU, serta ke Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia.
Kemudian Kamis (10/10/2024), Syekh Ahmad akan berkunjung ke Muhammadiyah, mengisi ceramah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta mengunjungi Ponpes Darunnajah, Jakarta.
Selain mengagendakan sejumlah kunjungan dan pertemuan, Syekh Ahmad juga akan menjadi khatib Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Jumat (11/10/2024).
Kamaruddin menyebut, kedatangan dan kunjungan Syekh Ahmad membawa berkah bagi umat Islam tanah air. Terlebih dalam mengampanyekan Islam rahmatan lil alamin yang damai dan toleran.
“Sekali lagi semoga kedatangan beliau membawa barokah, yang mana kita tahu Indonesia negara plural yang sedang mempromosikan Islam yang rahmatan lil alamin,” katanya.
“Saya kira sama juga dengan Arab Saudi mempromosikan Islam yang damai, toleran, sejuk,” tandas Kamaruddin.