
MAKLUMAT – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, mengingatkan masyarakat (pemudik) agar menjaga kebugaran fisik saat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2025 ini. Ia menegaskan bahwa kondisi tubuh yang prima menjadi faktor utama dalam menjamin keselamatan selama perjalanan.
Nanang menyampaikan imbauan tersebut usai meninjau Pos Pelayanan (Posyan) di Karanglo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (27/3/2025). Menurutnya, pemudik yang merasa lelah sebaiknya tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan mudik Idulfitri jangan melanjutkan perjalanan ketika sudah merasa lelah. Lebih baik berhenti dulu untuk beristirahat,” ujarnya.
Fasilitas Istirahat untuk Pemudik
Kapolda menekankan bahwa kebugaran fisik sangat menentukan keamanan perjalanan. Untuk itu, pihak kepolisian telah menyediakan berbagai fasilitas istirahat di setiap pos pelayanan (Posyan) agar pemudik bisa beristirahat dengan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan.
“Kami sudah mempersiapkan tempat istirahat (bagi para pemudik), pokoknya jangan dipaksakan mengemudi apabila sudah kelelahan,” tegasnya.
Setiap Posyan di wilayah Jawa Timur telah dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan berbagai fasilitas bagi pemudik. “Ada ruang cek kesehatan, ruang istirahat, nantinya juga akan ada kafe dan sebagainya. Semua fasilitas selalu diupayakan maksimal untuk seluruh masyarakat,” tambahnya.
Selain pemudik, fasilitas ini juga diperuntukkan bagi wisatawan yang melakukan perjalanan rekreasi saat libur lebaran tahun 2025 ini.
“Begitu juga untuk jalur wisata, sudah kami amankan. Ada beberapa tempat on the spot yang kami cek, Alhamdulillah semuanya sudah siap menyambut masyarakat yang akan berwisata,” jelas Nanang.
Pengamanan Jalur Mudik dan Wisata
Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib, memastikan bahwa pola pengamanan jalur mudik lebaran 2025 dan wisata telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait.
“Semua sudah kami siapkan dengan berkoordinasi bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, dan seluruh jajaran terkait keamanan di Kabupaten Malang selama Operasi Ketupat Semeru 2025,” kata Lathifah.
Ia mengungkapkan bahwa Forkopimda Kabupaten Malang telah melakukan pengecekan jalur penghubung antardaerah yang menjadi akses utama pemudik dan wisatawan. “Beberapa hari yang lalu kami juga sudah mengunjungi beberapa titik, kami pastikan kondisinya aman,” ujarnya.
Meski demikian, ia tetap mengingatkan pemudik dan wisatawan untuk memperhatikan kondisi kesehatan serta memastikan kendaraan dalam keadaan layak jalan. “Bismillah semuanya berjalan lancar dan aman,” tuturnya.
Dengan berbagai kesiapan tersebut, diharapkan arus mudik dan wisata di Jawa Timur bisa berjalan dengan aman dan nyaman tanpa mengabaikan keselamatan para pemudik.