Indonesia dan Thailand Teken MoU Teknologi Modifikasi Cuaca

Indonesia dan Thailand Teken MoU Teknologi Modifikasi Cuaca

MAKLUMAT — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan Department of Royal Rainmaking and Agricultural Aviation (DRRAA) Thailand. Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani di bidang teknologi modifikasi cuaca dan berlaku selama tiga tahun, dengan opsi perpanjangan berdasarkan kesepakatan kedua pihak.

Penandatanganan dilakukan oleh Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, bersama delegasi DRRAA yang dipimpin Ms. Wassana Wongrat, Direktur Divisi Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hujan Buatan. Hadir pula Dr. Pakdee Chantraket, Direktur Divisi Operasi Hujan Buatan; Mr. Nukun Sandmuenkaew, ilmuwan profesional; dan Ms. Husnee Ngasakul, analis kebijakan dan perencanaan.

Melalui MoU ini, Indonesia dan Thailand sepakat membentuk kelompok kerja bersama untuk memantau, mengevaluasi, serta mengembangkan peluang kolaborasi baru. Lingkup kerja sama mencakup proyek bersama di bidang teknologi modifikasi cuaca, peningkatan kapasitas lewat pelatihan dan seminar, pertukaran pengetahuan dan peralatan, hingga bentuk kolaborasi lain yang disepakati.

Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menegaskan bahwa Indonesia memiliki rekam jejak panjang belajar teknologi modifikasi cuaca dari Thailand. Ia menyebut keunggulan infrastruktur penelitian dan armada pesawat Thailand akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kapasitas Indonesia.

“Dengan kerja sama ini, Indonesia dan Thailand dapat membangun kekuatan bersama di tingkat ASEAN hingga dunia, serta meningkatkan kemampuan modifikasi cuaca Indonesia. Kita akan saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan bersama-sama menuju harapan yang lebih baik,” ujar Seto dalam keterangan tertulis, dikutip dari laman resmi BMKG pada Rabu (20/8/2025).

Baca Juga  Di Hadapan Wamen Fajar, Guru Ini Sampaikan Apresiasi Positif Kebijakan SPMB Jalur Prestasi

Senada dengan itu, Direktur Divisi Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hujan Buatan DRRAA Thailand, Wassana Wongrat, menyebut MoU ini sebagai langkah maju memperkuat hubungan panjang kedua negara.

“MoU ini memperbarui komitmen Indonesia dan Thailand untuk bersama-sama mengembangkan teknologi modifikasi cuaca. Melalui penelitian dan inovasi, kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan efektivitas hujan buatan, membantu mengatasi kekeringan, serta memperkuat kemampuan kedua negara dalam menghadapi perubahan iklim dan bencana alam,” ujar Wassana.

Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Edison Kurniawan, menegaskan bahwa kesepahaman ini dibangun atas semangat strategis dan saling menguntungkan.

“Kesepahaman ini tidak hanya untuk meningkatkan kapasitas teknis dan pertukaran pengetahuan, tetapi juga menjadi landasan bersama untuk mencegah dan mengurangi dampak kekeringan maupun bencana alam lain yang berhubungan dengan cuaca. Inisiatif ini dibangun atas prinsip keadilan, saling menguntungkan, serta penghormatan penuh terhadap kedaulatan nasional masing-masing negara,” jelas Edison.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *