PDIP Dukung Pemerintah Tolak Atlet Israel: Amanat Bung Karno, Indonesia Tak Boleh Berkompromi dengan Penjajahan

PDIP Dukung Pemerintah Tolak Atlet Israel: Amanat Bung Karno, Indonesia Tak Boleh Berkompromi dengan Penjajahan

MAKLUMAT — Penolakan terhadap kehadiran enam atlet Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta, mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). PDIP melalui  Juru Bicara Mohamad Guntur Romli menegaskan bangsa Indonesia tidak boleh menjalin kerja sama dengan pihak penjajah, selama Israel masih menindas rakyat Palestina.

“ Sikap PDIP bukan sekadar posisi politik, melainkan pilihan konstitusional dan warisan ideologis dari Bung Karno. Selama Israel masih menjajah Palestina, bangsa Indonesia tidak boleh memiliki hubungan atau kerja sama dengan pihak penjajah. Itu amanat pembukaan UUD 1945,” tegas Guntur, Jumat (10/10).

Menurut Guntur, penolakan terhadap atlet Israel adalah bentuk konsistensi PDIP dalam memperjuangkan politik luar negeri yang bebas aktif dan berpihak pada kemanusiaan. Ia mengingatkan, sejak masa Presiden Soekarno, Indonesia selalu menolak kehadiran Israel dalam ajang olahraga internasional maupun forum diplomasi.

“Sikap ini bukan retorika, tapi diwujudkan melalui tindakan konkret menolak partisipasi Israel di ajang internasional, sebagai bentuk solidaritas nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.

Guntur menambahkan sikap tegas PDIP juga sejalan dengan langkah pemerintah yang memutuskan tidak menerbitkan visa bagi enam atlet Israel tersebut.  “Kami mendukung penuh kebijakan pemerintah yang menolak kedatangan delegasi Israel. Langkah ini menunjukkan konsistensi Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat dan berprinsip,” tandas dia.

Bagi PDIP, dukungan terhadap Palestina bukan sekadar sikap moral, tetapi juga pembuktian terhadap jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa anti-imperialisme. Bung Karno sudah menegaskan sejak Konferensi Asia-Afrika 1955 bahwa Indonesia akan selalu berdiri di pihak bangsa-bangsa yang tertindas. Itulah nilai dasar yang kami pegang teguh hingga kini.

Baca Juga  Dorong Kemerdekaan Palestina dari Genosida Israel, LHKP PDM Surabaya Gelar Doa Bersama

Sikap ini juga mempertegas peran PDIP sebagai penjaga ideologi anti-penjajahan dan penerus semangat Trisakti Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Dengan posisi tersebut, PDIP menilai penolakan terhadap atlet Israel bukan hanya soal olahraga, melainkan soal kehormatan bangsa dan integritas konstitusi. “Tidak ada ruang kompromi dengan penjajahan. Selama Palestina belum merdeka, Indonesia tak boleh tunduk pada tekanan internasional apa pun,” jelas Guntur.

*) Penulis: Rista Giordano

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *