MAKLUMAT – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengingatkan seluruh kontestan Pilkada serentak 2024 agar menjauhi praktik politik uang. Menurutnya, kemenangan yang diraih dengan cara-cara tidak benar akan sulit dipertanggungjawabkan di akhirat.
“Kita mungkin bisa menang dengan cara yang tidak benar, tapi ingat, setiap perbuatan di dunia ini harus dipertanggungjawabkan di hari akhir. Jangan korbankan nilai-nilai akhirat hanya demi kepentingan dunia,” ujar Buya Anwar, Sabtu (14/9/2024).
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 itu menyampaikan pesan tersebut dalam sebuah Kajian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar, Jawa Tengah.
Buya Anwar menekankan pentingnya pelaksanaan Pilkada 2024 sesuai prinsip Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan Jurdil (Jujur dan Adil). “Kemenangan yang diperoleh dengan cara yang tidak jujur hanya akan mendatangkan masalah besar di hadapan Tuhan nantinya,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, Islam tidak menolak politik. Namun, politik yang dijalankan harus selaras dengan ajaran agama. Bagi Abbas, politik tak seharusnya hanya berorientasi pada kekuasaan dan ekonomi.
Lebih lanjut, Buya Anwar mengingatkan agar para kontestan Pilkada 2024 tidak melakukan kampanye secara berlebihan (jor-joran). Ia juga menekankan pentingnya mempertimbangkan keberlanjutan dalam setiap upaya yang dilakukan. Pada akhirnya, hasil dari semua usaha akan ditentukan oleh kehendak Allah SWT.
Buya Anwar juga menggarisbawahi pentingnya kesiapan mental dan spiritual bagi setiap kontestan, baik untuk menghadapi kemenangan maupun kekalahan dalam ajang politik tersebut.
“Dalam setiap kompetisi, pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Bagi yang menang, jangan terlalu euforia. Sementara yang kalah, jangan terlalu larut dalam kesedihan,” pungkasnya.
Sumber: Muhammadiyah.or.id