MAKLUMAT — Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebutkan dua tokoh calon menteri dari Muhammadiyah yang layak masuk Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dua nama yang mencuat adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
Ujang menilai keduanya memiliki kapasitas dan pengalaman yang mumpuni, khususnya dalam bidang pendidikan.
“Jika bicara soal menteri dari kalangan Muhammadiyah, nama yang sering didukung adalah Pak Abdul Mu’ti,” ujar Ujang, seperti dikutip dari Sindonews.com, Rabu (25/9/2024).
Menurut Ujang, Muhammadiyah sangat layak mengelola sektor pendidikan, mengingat kontribusinya selama ini di bidang tersebut.
Selain Abdul Mu’ti, Ujang juga menyebutkan Haedar Nashir sebagai figur yang kompeten untuk memimpin Kementerian Pendidikan.
“Kalau pilihannya satu, kemungkinan besar Ketua Umum akan mendorong Abdul Mu’ti sebagai menteri,” tambahnya.
Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, berencana membentuk kabinet zaken, di mana para menterinya adalah profesional dan ahli di bidang tertentu, meskipun diusulkan oleh partai politik.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa Prabowo menginginkan orang-orang yang ahli di bidangnya untuk duduk dalam kabinet.
Menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden, sejumlah nama calon menteri mulai beredar. Abdul Mu’ti disebut sebagai calon kuat untuk posisi Menteri Urusan Haji atau Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Nama Calon Menteri Beredar
Selain Abdul Mu’ti, beberapa nama lain yang juga disebut berpeluang masuk kabinet Prabowo-Gibran antara lain Sugiono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang digadang-gadang menjadi Menteri Luar Negeri, serta Rosan P. Roeslani yang diprediksi akan menjadi Menteri BUMN.
Selain nama-nama baru, beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju, seperti Zulkifli Hasan (PAN), Bahlil Lahadalia (Golkar), dan Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), diperkirakan akan tetap dipertahankan dalam kabinet baru.
Kabinet Prabowo-Gibran diharapkan diisi oleh tokoh-tokoh berpengalaman yang mampu menghadapi tantangan besar di masa depan, terutama di bidang pendidikan dan pengelolaan sumber daya manusia, di mana Muhammadiyah telah lama berperan signifikan.