MAKLUMAT — Dimar Pitra Rinonce dinobatkan sebagai lulusan termuda kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam wisuda periode III tahun akademik 2024/2025. Dimar menuntaskan studi S1 Kedokteran pada usia 19 tahun 3 bulan.
Ia menjadi sorotan dalam prosesi wisuda yang digelar di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Sabtu (12/4/2025).
“Yang pasti rasanya sudah satisfied lah,” ujar Dimar usai menerima ijazah dilansir laman UMS. Ia bersyukur perjuangan panjangnya sejak masuk kuliah di usia yang masih sangat muda kini membuahkan hasil.
Dimar merupakan pemuda asal Bekasi, Jawa Barat. Sejak kecil, ia sudah menempuh jalur pendidikan akselerasi. “Saya ikut program percepatan saat SD dan SMP. Baru pas SMA jalani tiga tahun seperti biasa,” ujarnya.
Ketertarikannya pada dunia medis membawanya memilih Program Studi Kedokteran UMS, yang merupakan salah satu program unggulan dan telah terakreditasi Unggul oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Dalam tugas akhir, Dimar meneliti pengaruh puasa terhadap kadar gula darah. Skripsinya berjudul “Perbandingan Pengaruh Pola Puasa Ramadhan dan Puasa Intermiten terhadap Kadar Gula Darah pada Tikus Wistar Jantan Lanjut Usia” dibimbing oleh dr. Sa’idatul Fithriyah, M.Sc.
“Prosesnya sekitar tiga bulan sampai selesai,” kata Dimar yang juga aktif dalam beberapa kegiatan mahasiswa selama kuliah.
Meski tergolong cepat menyelesaikan studi, perjalanan akademik Dimar tidak selalu mulus. Ia mengaku sempat mengalami kesulitan memahami materi yang padat dan kompleks.
Namun, tekadnya untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai menjadi penggerak utama. “Kadang berat, tapi saya ingin buktikan bisa,” ujarnya.
Apresiasi dari Dekan
Dekan Fakultas Kedokteran UMS, Dr. dr. Flora Ramona Sigit Prakoeswa, M.Kes, Sp.DVE., Dipl. STD-HIV/AIDS., FINSDV., FAADV., memberikan apresiasi atas pencapaian Dimar.
Ia mengakui bahwa menjadi mahasiswa kedokteran bukan hal mudah, terlebih lagi bagi mereka yang juga aktif di organisasi.
“Mahasiswa kedokteran bukan cuma belajar dan menghafal. Mereka harus paham materi dan punya kemampuan praktik lapangan yang baik,” ujar Flora.
Ia menambahkan, pengalaman berorganisasi sangat penting bagi mahasiswa kedokteran karena membentuk kemampuan kerja tim dan jejaring profesional.
“Perjalanan kalian masih panjang. Saya harap mahasiswa FK UMS semakin aktif dan siap menghadapi tantangan dunia medis,” tutup Flora.***
