22.4 C
Malang
Minggu, Maret 16, 2025
RamadanIni Retreat Ramadan ala Universitas Muhammadiyah Malang

Ini Retreat Ramadan ala Universitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Malang menggelar retreat dalam konsep Baitul Arqam di tengah ibadah puasa Ramadan. Foto: dok.UMM

MAKLUMAT – Bulan Ramadan menjadi momen yang penuh ibadah dan refleksi. Itulah yang mendorong Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar baitul arqam organisasi mahasiswa (Ormawa), 13-15 Maret 2025.

Mengusung tema ‘Gerakan Ashabul Kahfi: Meneguhkan Gerakan Profetik dan Prestasi’ program retreat ini bertujuan untuk menginspirasi para mahasiswa, agar terus bergerak dalam gerakan positif dan prestasi.

Retreat dengan kemasan Baitul Arqam ini menyuguhkan banyak materi. Misalnya, paparan Prof. Dr. Joko Widodo, M.Si., terkait ‘Dari Aksi ke Prestasi: Cara Aktivis Mengelola Potensi untuk Masa Depan Gemilang’.

Keseimbangan Akademik dan Non-akademik

Anggota Badan Pembina Harian UMM ini berharap peserta termotivasi untuk menorehkan banyak prestasi. Namun demikian, ia meminta tetap ada kiprah dalam dunia pergerakan sebagai aktivis. Sebab, setiap individu memiliki potensi yang berbeda-beda, baik dalam dunia akademik maupun non-akademik.

“Setiap orang memiliki kapasitas yang bisa terus berkembang. Misalnya berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti pendidikan, pelatihan, pengalaman, serta motivasi,” tambahnya.

Ia juga mendorong untuk mengembangkan potensi diri serta doa kepada Allah SWT. “Jangan lupa jalankan amal sholeh dan keputusan pribadi bisa menentukan masa depan,” imbuhnya.

Peserta retreat baitul arqam UMM mencermati pentingnya ilmu dan iman. foto: dok.UMM

Refleksi Pentingnya Baitul Arqam

Pandai memilih lingkungan saat berkuliah adalah langkah yang sangat tepat agar mereka dapat berprestasi. Lingkungan yang baik dapat memberi dampak positif dalam perkembangan pribadi.

Joko memberi contoh sejumlah alumni yang kini menjadi figur masyarakat. Sebut saja Prof. Fauzan, Hilmi Faiq, Ali Muthohirin dan tokoh lainnya.

Baitul Arqam di bulan Ramadan ini mendorong mahasiswa UMM untuk berkesibukan, baik akademik maupun non-akademik. Misalnya mengasah keterampilan diri dan berkembang dalam berbagai bidang.

Padukan Ilmu dan Iman

Sementara itu, Wakil Rektor V UMM, Prof. Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., turut memberi wawasan pentingnya ilmu dan iman. Mengutip QS Al-Mujadillah ayat 11, ia berharap seseorang yang memiliki ilmu dan iman akan meninggikan derajatnya di hadapan Allah dan manusia.

“Seorang aktivis harus bisa mengatur waktu dengan baik. Kuliah dan berprestasi itu dapat berjalan beriringan, tidak ada yang saling menghalangi,” katanya.

Baitul Arqam menjadi bukti bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan kesibukan dan ibadah. Selain itu juga dapat menjadi waktu yang sangat tepat melakukan kegiatan positif dan berdampak besar dalam kehidupan.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer