22.4 C
Malang
Kamis, Desember 12, 2024

Khofifah dan Emil Terima Platinum Award dari Dubes Inggris, Apresiasi atas Kemitraan Inggris-Jatim

Penghargaan ini diserahkan dalam acara Reception and Awards Ceremony for the 75th Anniversary of UK-Indonesia Diplomatic Relations di Hutan Kota Plataran, Jakarta, Rabu (11/12/2024) malam.

Libur Nataru ke Malang Selatan Terganggu; Kelok 9 Longsor Parah, JLS Putus Total

Jalur Lintas Selatan (JLS) di Kelok Sembilan, di Dusun Panggungwaru, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, putus total akibat tanahnya longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
KilasInnalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun; Ki Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia di...

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun; Ki Dalang Warseno Slenk Meninggal Dunia di PKU Muhammadiyah Solo

Innalillahi
Ki Warseno Slenk semasa hidup. Foto:Instagram Warseno Slenk

MAKLUMATInnalillahi wa inna ilaihi rojiun. Dunia seni pewayangan berduka. Dalang kondang Ki Warseno ‘Slenk’ meninggal dunia pada usia 59 tahun, Kamis (12/12/2024) pukul 04.30 WIB. Mendiang mengembuskan napas terakhirnya setelah menjalani perawatan karena penyakit jantung di RS PKU Muhammadiyah Solo.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Jatmiko, keponakan almarhum. “Pak Slenk sudah tiga hari dirawat di PKU, ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke rumah,” ujar Jatmiko.

Ki Warseno, yang juga adik kandung dalang legendaris Ki Anom Suroto, dijadwalkan dimakamkan di Astana Depokan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis siang. Prosesi pemakaman akan disiarkan melalui akun YouTube @KiWarsenoSlenk.

Jejak Seni dan Pesan Kebudayaan

Ki Warseno Slenk, yang memiliki nama asli Warseno Hardjodarsono, lahir pada 19 Juni 1965. Mendiang dikenal sebagai salah satu dalang yang konsisten mengangkat nilai-nilai luhur budaya Jawa dalam setiap pertunjukannya.

Pada 23 November lalu, Ki Warseno tampil dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat di Keraton Surakarta. Dalam acara tersebut, ia membawakan lakon Wahyu Cakraningrat, yang mengusung pesan filosofis tentang kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan.

Dalam kesempatan tersebut, Ki Warseno juga berpesan kepada generasi muda agar tidak melupakan budaya Jawa, termasuk wayang kulit. “Luhuring drajad bangsa iku seko budayane. Jadi, kalau budaya sudah dijunjung tinggi, insya Allah harkat martabat kita juga akan dijunjung tinggi,” ujarnya seperti diberitakan Antara.

Ucapan Duka dari Masyarakat

Kabar wafatnya Ki Warseno disambut duka mendalam oleh masyarakat, khususnya para penggemar seni pewayangan. Dikutip dari komentar akun Youtube @Ki Warseno Slenk, sejumlah ucapan belasungkawa mengalir, “Sugeng tindak, Ki Warseno. Semoga husnul khotimah.” “Luhuring budaya Jawa kehilangan sosok teladan. Selamat jalan, Pak Dalang.”

Pelawak Kirun yang hadir memberi sambutan dalam upacara pemakaman menyampaikan permohonan maaf. “Kami dari pihak keluarga memohon maaf apabila semasa hidup almarhum memiliki kesalahan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau,” ujarnya.

Dalam postingan lain, pemilik akun Insttagram @oktavia**** menyampaikan duka. “Saya bersaksi bahwa almarhum Ki Warseno Slenk adalah pribadi yang sangat baik. Beliau tidak hanya mumpuni di bidang pedalangan, tetapi juga memiliki ilmu akademis yang luar biasa serta penuh kasih sayang, khususnya kepada anak-anak difabel. MasyaAllah, selamat jalan Ki Warseno Slenk. Aamiin,” tulisnya.

Ki Warseno meninggalkan seorang istri dan dua anak. Salah satu anaknya, Amar Pradopo, diketahui telah mengikuti jejak mendiang sebagai dalang muda yang meneruskan tradisi pewayangan.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer