MAKLUMAT – Zionis Israel melancarkan serangan udara ke sejumlah target di ibu kota Iran, Teheran, Sabtu (26/10/2024) dini hari waktu setempat.
Melansir Arabnews, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, tindakan tersebut sebagai “respons atas serangan terus-menerus selama berbulan-bulan” yang dilakukan rezim Iran.
“Saat ini, Pasukan Pertahanan Israel sedang melakukan serangan presisi pada target militer di Iran,” bunyi pernyataan IDF melalui platform X mereka.
IDF menyebut, Tel Aviv telah merencanakan respons tersebut menyusul serangan ratusan rudal balistik yang dilancarkan Iran pada 1 Oktober 2024 lalu.
Dalam pernyataannya, IDF menyebut, “Rezim di Iran dan sekutunya di wilayah tersebut terus-menerus menyerang Israel sejak 7 Oktober termasuk serangan langsung dari wilayah Iran.
Front yang dimaksud IDF antara lain Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, hingga Front Perlawanan di Irak. IDF menyebut terdapat 7 front yang mengancam kedaulatan dan keamanan negaranya.
“Seperti negara berdaulat lainnya di dunia, Negara Israel memiliki hak dan kewajiban untuk merespons,” sebut IDF.
“Kemampuan pertahanan dan ofensif kami telah dimobilisasi sepenuhnya. Kami akan melakukan apapun yang diperlukan untuk membela Negara Israel dan rakyat Israel,” ujar Kepala Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari.
Terdengar Ledakan di Udara
Sejumlah ledakan terdengan di atas atau di udara ibu kota Iran, Teheran.
Media Iran Pars Today melaporkan setidaknya enam ledakan terdengar di sekitar Teheran, sekitar pukul 4.57 subuh waktu setempat.
Suara tersebut berasal dari sistem pertahanan udara di sekitar kota yang berhasil mencegat target serangan udara.
“Serangan terbatas Israel ke Tehran, Sabtu (26/10/2024) dini hari pukul 4.57, berhasil digagalkan sistem pertahanan udara Iran,” tulis Pars Today.
“Suara ledakan akibat sistem pertahanan udara Iran menangkis serangan Israel terdengar. Kondisi normal seperti biasa di Tehran saat ini,” lanjutnya.
Situasi di Tehran Masih Normal
Pars Today juga menulis situasi di Tehran masih normal, warga juga beraktivitas seperti biasa.
“Tidak ada laporan kebakaran atau ledakan rudal Israel, sampai saat ini, baik di kota atau pangkalan militer Iran,” tulisnya.
Sementara itu, Televisi negara Iran melaporkan operasional bandara di Tehran, termasuk Bandara Internasional Imam Khomeini, “berjalan normal.”
“Operasional di Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Mehrabad normal dan terus berjalan sesuai jadwal,” mengutip kepala bandara Mehrabad dan Imam Khomeini.
Mengutip pejabat Israel, serangan terhadap Teheran “tidak mencakup fasilitas nuklir atau ladang minyak Iran dan fokus pada target militer,” tulis ABC News.
AS Sebut Latihan Pembelaan Diri Israel
Di Washington, Jubir Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Sean Savett, mengatakan “serangan yang ditargetkan pada sasaran militer” merupakan “latihan pembelaan diri sebagai respons atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober.”
Amerika Serikat “diberitahu sebelumnya dan tidak terlibat,” kata seorang pejabat pertahanan AS kepada AFP dengan syarat anonim.
Pejabat tersebut tidak menyebutkan seberapa jauh sebelumnya Amerika Serikat telah diberitahu atau apa yang telah dibagikan oleh Israel.