MAKLUMAT – Hamas menuding Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebagai penghalang dan telah menolak kesepakatan gencatan senjata tahap akhir bagi Gaza.
Seorang pejabat Hamas, Osama Badran menyebut, salah satu poin utama yang menjadi ganjalan adalah kehadiran pasukan Israel di perbatasan dengan Mesir.
Osama mengkritik Netanyahu yang ngotot untuk mempertahankan pasukannya di jalur perbatasan Koridor Philadelphia, yang membentang di sepanjang perbatasan antara Gaza dengan Mesir.
“Ini menunjukkan bahwa Netanyahu menolak untuk mencapai kesepakatan akhir (gencatan senjata di Gaza),” ujarnya dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (24/8/2024).
Meski begitu, Jubir Netanyahu, Omer Dostri mengelak tuduhan tersebut. Dia menyebut, tim negosiator Israel saat ini berada di Kairo, Mesir untuk melakukan perundingan terkait kesepakatan pembebasan sandera. Namun, negosiasi tersebut dilakukan tanpa partisipasi dari Hamas.
Untuk diketahui, konflik Israel-Hamas terakhir telah Meletus sejak serangan 7 Oktober 2023 silam hingga saat ini. Selama lebih dari 10 bulan pasukan Zionis Israel menggempur Gaza dan telah menewaskan lebih dari 40.000 jiwa. Sebagian besar dari kalangan perempuan dan anak-anak.
Selain itu, akibat invasi berkepanjangan Zionis Israel itu, sekitar 90 persen populasi Gaza terpaksa mengungsi, dengan sebagian besar dari mereka telah berpindah-pindah tempat tinggal beberapa kali.
Di sisi lain serangan-serangan dari Hamas ke Israel juga telah menelan korban sedikitnya 1.200 jiwa.
“Warga sipil benar-benar kelelahan dan ketakutan, berpindah dari satu tempat yang hancur ke tempat lain, tanpa ada kepastian kapan ini akan berakhir,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Muhammad Hadi, Kamis (22/8/2024) malam.
Dalam upaya mediasi, Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat (AS) telah bekerja selama berbulan-bulan untuk mencoba mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Hamas. Meski begitu, perundingan gencatan senjata yang didasarkan pada proposal yang diajukan Presiden AS Joe Biden pekan lalu gagal mencapai kesepakatan.
Disebut-sebut, Hamas menolak persyaratan baru yang diajukan oleh Zionis Israel untuk menempatkan pasukan di sepanjang perbatasan dengan Mesir.
Perundingan gencatan senjata yang kabarnya Kembali dilakukan akhir pekan ini juga diketahui tanpa partisipasi Hamas sebagai pihak yang berkonflik langsung dengan Israel.
Reporter: Ubay NA