25.3 C
Malang
Senin, Februari 24, 2025
KilasJadi Ketua Fokal IMM Jatim Itu Berat, Ini Syarat-syaratnya

Jadi Ketua Fokal IMM Jatim Itu Berat, Ini Syarat-syaratnya

Suli Da'im
Ketua Fokal Jatim periode 2019-2024 sekaligus anggota DPRD Jatim, Suli Da’im (tengah). Foto:IST

MAKLUMAT – Kursi Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Jawa Timur (Fokal IMM Jatim) memang bukan posisi sembarangan. Siapa pun yang menduduki jabatan ini bakal memimpin jaringan besar yang tersebar di 38 kabupaten dan kota se-Jatim. Wajar kalau banyak figur dari kalangan politisi dan akademisi siap bertarung memperebutkan posisi prestisius ini.

Untuk menentukan siapa yang bakal jadi nakhoda baru, Pimpinan Wilayah (PW) Fokal IMM Jatim akan menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-V di Fave Hotel Sidoarjo, Minggu, 23 Februari 2025. Agenda utama: memilih pengurus periode 2025–2030 sekaligus merumuskan kebijakan strategis organisasi ke depan.

Ketua Fokal IMM Jatim, Dr. Suli Da’im, menegaskan bahwa Musywil ini bukan sekadar ajang pemilihan. “Ini momentum konsolidasi alumni IMM untuk memperkuat peran strategis di berbagai sektor,” ujarnya.

Ketua Steering Committee Musywil V, Choirul Anam, mengingatkan semua peserta untuk mematuhi aturan demi kelancaran acara. “Kami ingin proses pemilihan berlangsung demokratis dan bermartabat,” katanya.

Dia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai musyawarah dan ukhuwah di setiap tahapan. “Musywil ini bukan sekadar kontestasi, tapi momentum memperkuat solidaritas dan merumuskan arah gerak organisasi ke depan,” tambahnya.

Panitia sudah menyiapkan mekanisme pemilihan yang transparan dan akuntabel. Harapannya, Musywil V Fokal IMM Jatim kali ini bisa melahirkan kepengurusan yang amanah dan mampu membawa organisasi lebih progresif.

Tata Tertib Ketat

Pemilihan kepengurusan Musywil V ini akan mengikuti tata tertib yang sudah disepakati. Aturannya ketat, demi memastikan proses berjalan demokratis dan tertib. Berikut poin-poin pentingnya:

  1. Ketentuan Umum
    • Anggota Fokal IMM harus alumni yang pernah mengikuti kaderisasi MASTA, DAD, DAM, dan DAP.
    • Calon pimpinan diusulkan oleh Pimpinan Daerah (PD).
    • Musywil digelar tiap lima tahun untuk evaluasi, pemilihan pengurus baru, dan penetapan program kerja.
    • Setiap PD boleh mengirim lima delegasi sebagai peserta musyawarah.
  2. Syarat Jadi Calon Ketua
    • Taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam.
    • Setia pada prinsip perjuangan Muhammadiyah.
    • Bisa jadi teladan bagi warga Muhammadiyah.
    • Alumni IMM yang sudah mengikuti kaderisasi lengkap.
    • Berdomisili di Jawa Timur.
    • Siap menjadi formatur Musywil.
    • Diusulkan oleh Pimpinan Daerah yang hadir.
  3. Proses Pencalonan
    • Setiap PD boleh mengajukan maksimal 13 calon formatur.
    • Calon harus menyatakan kesediaan dan memenuhi semua syarat.
    • Usulan calon wajib disertai SK resmi dari PD.
  4. Cara Pemilihan
    • Daftar calon diserahkan saat Musywil.
    • Panitia Pemilihan akan menghimpun dan memeringkat calon.
    • Tiga belas calon dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai formatur.
    • Formatur terpilih akan bermusyawarah untuk memilih Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.

 

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer