
MAKLUMAT — Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM) menggelar kuliah tamu bertajuk ‘Implementasi Deep Learning dalam Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Semua (Education for All)‘, bertempat di Aula A20 Lantai 9 UM, Kamis (13/2/2025). Hadir sebagai pembicara adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.
Dipandu langsung oleh Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd sebagai moderator, dalam kesempatan itu Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa Deep Learning adalah pendekatan pembelajaran yang telah dikenal sejak tahun 1970-an. “Deep Learning sebenarnya bukan hal baru. Jika kita membaca literatur tentang proses pembelajaran, istilah ini sudah muncul sejak pertengahan tahun 70-an,” ujarnya.
Mu’ti lantas memperkenalkan konsep 3P (Precise, Process, and Product) sebagai dasar penerapan Deep Learning. “Produk akhir pembelajaran ditentukan oleh seberapa dalam dan berkualitas proses yang kita jalani dalam mengakuisisi informasi,” jelasnya.
Lebih jauh, Mu’ti menekankan pentingnya transformasi pengetahuan sebagai inti dari pembelajaran, sesuai semangat pendidikan Islam dalam membangun peradaban. “Kalau hanya transfer, peserta didik bisa saja belajar di permukaan tanpa memahami maknanya. Inilah yang disebut surface learning, belajar hanya untuk tahu, tetapi tidak memahami,” tandasnya.
Tak hanya itu, Mu’ti juga menegaskan bahwa pendidikan sejati harus memupuk jiwa keberagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan. “Evaluasi pendidikan yang baik bukan hanya berfokus pada declarative knowledge, tetapi pada penguatan jaringan pengetahuan yang melahirkan amal saleh,” terang pria yang juga menjabat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu.
Melalui pendekatan Deep Learning, Guru Besar Bidang Pendidikan Islam itu berharap, supaya pendidikan inklusif dapat menjadi sarana untuk memanusiakan manusia sesuai ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Pendidikan bukan sekadar mentransfer informasi, tetapi membangun kesadaran, pemahaman mendalam, dan semangat berbuat untuk kemaslahatan bersama,” pungkas Mu’ti.
Sekadar informasi, hal ini selaras dengan visi UM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) nomor empat, yakni memastikan pendidikan yang inklusif, merata, dan berkualitas bagi semua. Semangat ini juga menghidupkan nilai-nilai Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun pendidikan yang bermakna, dan menegakkan nilai-nilai Islam dalam praksis pendidikan.
_____
Penulis: M Salmanudin Hafizh Shobirin | Editor: Ubay NA