MAKLUMAT – Jawa Timur (Jatim) optimistis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 akan melampaui rata-rata nasional. Sejumlah sektor andalan, seperti industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan UMKM, menunjukkan kinerja yang positif sepanjang tahun ini. Hal ini mengindikasikan fondasi ekonomi yang kuat untuk tahun depan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, mengungkapkan, “Saya optimistis, tahun depan ekonomi Jatim bakal tumbuh di atas nasional, mungkin sekitar 5,5 persen hingga 6 persen atau bahkan lebih,” katanya dalam surat resmi.
Industri Pengolahan Jadi Andalan
Sektor industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Masuknya investasi besar, seperti smelter Freeport di Gresik dan pabrik kaca Xinyi Glass Indonesia di JIIPE, semakin memperkuat posisi sektor ini.
“Ada banyak investasi yang masuk di sektor industri pengolahan. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru,” Adik menambahkan.
Ekspor Nonmigas Tumbuh Pesat
Selain industri pengolahan, sektor ekspor nonmigas juga menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Realisasi ekspor nonmigas Jawa Timur hingga Oktober 2024 naik 25,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ekspor nonmigas membutuhkan penetrasi yang lebih dalam untuk mengantisipasi ketidakpastian global. Namun, Jatim berhasil membuktikan diri mampu bersaing di pasar internasional,” lanjutnya.
Pertanian dan UMKM Mendapat Dorongan
Kadin juga menilai sektor pertanian bisa tumbuh lebih tinggi pada tahun depan. Pemerintah pusat telah memberikan berbagai stimulus untuk mendukung swasembada pangan.
“Jatim adalah salah satu lumbung pangan nasional. Dengan dukungan pemerintah, produksi pangan di Jatim akan semakin meningkat,” tegas Adik.
Untuk meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi, Kadin Jatim mendorong pelaku UMKM untuk go digital. Potensi pasar digital sangat besar, namun UMKM Indonesia baru memanfaatkan sebagian kecil.
“UMKM harus mampu memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing,” ujarnya.
Meskipun optimistis, Jawa Timur masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti ketidakpastian global dan persaingan yang semakin ketat. Namun, dengan potensi yang ada dan dukungan berbagai pihak, Jatim optimistis mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi pada tahun 2025.