MAKLUMAT — Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Rumah Sakit Umum (RSU) Assakinah Medika Sukodono bersama Jasa Raharja Surabaya menggelar pelatihan pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) untuk puluhan sopir Bus DAMRI, yang dilangsungkan di Aula Perum DAMRI Cabang Surabaya, Kamis (11/12/2025).
Hal itu sekaligus menegaskan komitmen RSU Assakinah Medika Sukodono sebagai Amal Usaha Muhammadiyah (Aumkes) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, yang tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan nomor wahid, tetapi juga berperan penting dalam sosialisasi dan edukasi kesehatan bagi seluruh elemen masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubbag Pelayanan Medis RSU Assakinah Medika Sukodono, dr Uung Muharromi, menyampaikan materi mengenai penanganan pertama pada penderita gawat darurat. Sementara itu, tim medis Zenni Afifah dan Nanang Abdul Salam memberikan penyuluhan langsung terkait teknik penanganan korban kecelakaan, mulai dari pertolongan bagi pasien patah tulang hingga tata cara resusitasi jantung paru (RJP).
Menurut dr Uung, pelatihan tersebut menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan para pengemudi DAMRI menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama masa Nataru. Ia menegaskan bahwa sopir merupakan pihak yang paling dekat dengan situasi darurat di lapangan.
“Kejadian tak terduga itu kan bisa terjadi kapan saja. Sehingga kami melakukan pengenalan pasien yang henti jantung, pertolongan pertama pada patah tulang, memar dan bagaimana cara menolong korban yang mengalami kecelakaan di jalan raya,” jelasnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Kamis (11/12/2025).
Melalui pelatihan tersebut, ia berharap agar para sopir menjadi semakin sigap dalam menghadapi insiden darurat, baik yang dialami penumpang maupun pengguna jalan lainnya.
“Apabila terjadi laka lantas, atau penumpang yang tidak sadar, sopir bus ini tidak diam saja. Melainkan bisa langsung menanganinya dan mereka juga tahu harus telpon kemana,” tandas dr Uung.

Senada, penanggung jawab pelayanan Jasa Raharja Surabaya, Indra Widiyawanto, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari upaya preventif lembaganya untuk menekan angka kecelakaan selama momen liburan.
“Kita berkolaborasi dengan RSU Assakinah Medika Sidoarjo dan DAMRI Cabang Surabaya targetnya adalah untuk mengurangi angka kecelakaan,” katanya.
Sementara itu, General Manager (GM) DAMRI Cabang Surabaya, M. Aris Sutanto, mengapresiasi sinergi yang kembali terjalin dalam rangka peningkatan keselamatan transportasi.
“Kegiatan ini rutin kita lakukan menjelang Nataru dan triwulan dengan melakukan cek kesehatan, dan pelatihan lainnya yang berhubungan dengan keselamatan dan pelayanan kita sebagai perusahaan transportasi itu wajib bagi kami. Terima kasih atas kerjasamanya,” ucapnya.
“Dan dengan kegiatan ini kami dari Perum DAMRI Cabang Surabaya berharap semua driver kami sudah melakukan medical check-up dan dibekali pengetahuan terkait penanggulangan gawat darurat maupun emergency,” imbuh Aris.