Kader Senior PDIP se-Jawa Timur Bakal Kumpul di Surabaya, Ada Apa?

Kader Senior PDIP se-Jawa Timur Bakal Kumpul di Surabaya, Ada Apa?

MAKLUMAT — Gelombang keresahan politik di tubuh PDIP mulai menyeruak ke permukaan. Ratusan kader senior PDIP dijadwalkan berkumpul di Surabaya dalam waktu dekat, atas inisiatif langsung Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Presiden ke-5 RI itu disebut ingin mendengar langsung suara hati para kader lama—isi kepala dan isi dada mereka—di tengah dinamika politik nasional yang semakin menggelisahkan.

Kader senior PDIP, Bambang Dwi Hartono, mengungkapkan bahwa dirinya telah diminta oleh pengurus pusat untuk mengoordinasikan agenda tersebut. “Saya dihubungi beberapa pekan lalu, dari pusat, minta saya membantu untuk mengumpulkan kader-kader lama, istilahnya Pro-Megawati (ProMeg),” ujar pria yang akrab disapa Bambang DH saat ditemui di Surabaya, Rabu (16/7/2025).

ProMeg adalah sebutan untuk barisan kader militan PDI yang tetap setia kepada Megawati dalam masa-masa kelam, khususnya saat terjadi konflik internal partai yang memuncak pada peristiwa berdarah 27 Juli 1996. Di tengah represi rezim Orde Baru, mereka memilih bertahan dan melawan, menjadikan ProMeg simbol loyalitas dan keteguhan dalam garis perjuangan partai.

Refleksi Kudatuli

Rencananya, pertemuan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi kader-kader tua. Forum tersebut juga dimaksudkan sebagai refleksi atas peristiwa 27 Juli, sekaligus menjadi ruang terbuka menyampaikan kegelisahan, kritik, dan aspirasi untuk arah PDIP ke depan.

“Bu Mega ingin dengar, apa sih unek-uneknya, apa sih aspirasinya, dari kader-kader senior ini,” jelas Bambang DH, eks Wali Kota Surabaya yang pernah menjadi salah satu motor perlawanan PDIP di Jawa Timur.

Baca Juga  Tarik Ulur Kenaikan PPN 12% Per 1 Januari 2025, Ditunda atau Lanjut?

Bambang menegaskan forum ini tak membawa agenda politik atau instruksi strategis. Namun, ia mengisyaratkan adanya akumulasi keresahan di kalangan senior partai, baik atas kondisi internal PDIP maupun manuver politik eksternal yang sedang berlangsung.

“Kalau saya terus terang, dengan dinamika politik saat ini, tentu gelisah. Saya tetap mengikuti beberapa isu, dan kegelisahan itu akan saya sampaikan ke kawan-kawan,” tandasnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *