31.8 C
Malang
Rabu, Maret 12, 2025
Kebakaran di Kantor Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid Pastikan Tak Ada Penghilangan Barang...

Kebakaran di Kantor Kementerian ATR/BPN, Nusron Wahid Pastikan Tak Ada Penghilangan Barang Bukti

Kantor Biro Humas Kementerian ATR/BPN yang terbakar pada Sabtu (8/2/2025). (Foto: Kementerian ATR/BPN)
Kantor Biro Humas Kementerian ATR/BPN yang terbakar pada Sabtu (8/2/2025). (Foto: Kementerian ATR/BPN)

MAKLUMAT — Menteri ATR/BPN Nusron Wahid memastikan bahwa kebakaran yang terjadi di Gedung Kementerian ATR/BPN pada Sabtu (8/2/2025) malam adalah suatu musibah. Ia menegaskan, peristiwa itu bukanlah upaya untuk menghilangkan barang bukti terkait permasalahan pertanahan.

“Yang terbakar itu bagian (Biro) Humas, di sana tidak ada dokumen HGB (Hak Guna Bangunan), HGU (Hak Guna Usaha), atau apapun, jadi tidak ada yang namanya penghilangan barang bukti,” ujar Nusron dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (9/2/2025).

Sebagai informasi, kejadian kebakaran terjadi di ruangan Biro Hubungan Masyarakat (Humas) yang berada di lantai 1 Gedung Kementerian ATR/BPN. Berkat respons cepat dari tim pemadam kebakaran (Damkar), api berhasil dipadamkan sebelum menyebar lebih luas.

“Kejadiannya cepat sekali, sekitar jam 23 lewat, ada kebakaran kecil di Biro Humas lantai 1. Alhamdulillah, reaksinya (tim damkar) cepat sekali, sehingga bisa dipadamkan (sebelum meluas),” terang politikus Partai Golkar itu.

Atas kesigapan langkah pemadaman itu, Nusron lantas menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Jakarta Selatan serta tim pemadam kebakaran. “Terima kasih sekali kepada Pak Wali Kota dan Tim Damkar Jakarta Selatan. Semoga tidak terjadi apa-apa lagi,” ucap Nusron.

Dugaan Penyebab Kebakaran

Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Meski begitu, ia mengatakan bahwa penyebab pasti kejadian tersebut sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. “Saat ini, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan penyebab pastinya,” ujarnya.

Saat ini, pihak berwenang telah memasang garis polisi di lokasi kejadian, sementara proses investigasi terus berlangsung. Selain itu, kementerian akan melakukan pendataan terhadap dokumen dan peralatan yang terdampak serta mengevaluasi sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Sebagai tindak lanjut, (dilakukan) investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang. Lalu juga dilakukan pendataan kerusakan dokumen dan peralatan, dan yang paling penting evaluasi sistem keamanan serta mitigasi risiko kebakaran,” pungkas Harison.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer