23.5 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasKejutan Politik di Bojonegoro: Kena Prank PKB, Anna Mu’awanah Gagal Maju Pilkada...

Kejutan Politik di Bojonegoro: Kena Prank PKB, Anna Mu’awanah Gagal Maju Pilkada 2024

Mantan Bupati Bojonegoro sekaligus ketua DPC PKB Anna Muawanah, gagal maju sebagai Calon Bupati Bojonegoro. Foto:Tangkapan Layar Instagram

MAKLUMAT – Drama politik menggegerkan Bojonegoro menjelang Pilkada 2024. Anna Mu’awanah, mantan Bupati Bojonegoro dan Ketua DPC PKB Bojonegoro, harus menelan kekecewaan. Keinginannya untuk maju kembali sebagai calon bupati pupus. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tiba-tiba mengalihkan dukungan ke pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah.

Langkah ini mengejutkan banyak pihak, termasuk Anna sendiri. Ia selama ini digadang-gadang sebagai calon kuat PKB di Pilkada 2024. Namun, situasi berubah pada Rabu (28/8/2024), hanya sehari sebelum pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro. Suasana politik di internal PKB tiba-tiba memanas.

Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, Abdulloh Umar, dan Bendahara DPW PKB Jatim, Fauzan Fuadi, datang ke KPU Bojonegoro. Namun, mereka bukan untuk mendampingi Anna, melainkan untuk mengantar pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati dari PKB.

Fauzan Fuadi mengatakan keputusan ini adalah mandat dari DPP PKB. “Saya mewakili DPP PKB untuk mengantarkan Setyo Wahono-Nurul Azizah mendaftar di KPU Bojonegoro,” ujar Fauzan seperti dikutip dari Suara Banyuurip.

Bagi Anna, ini pukulan telak. Ia kehilangan dukungan partai yang dibesarkannya. Anna mengirimkan pesan ke Grup WhatsApp DPC PKB Bojonegoro, mengungkapkan kekecewaan dan kebingungannya. “Ada perintah bahwa saya dilarang untuk maju di Pilkada 2024,” tulis Anna, sebagaimana dilansir Tribunnews.

Siapa yang memberi perintah tersebut? Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi. Pesan Anna yang penuh kekecewaan menunjukkan betapa terkejutnya ia atas perubahan ini. Namun, ia tetap meminta para kader PKB untuk patuh pada keputusan partai. “Mohon bapak-ibu kita tetap legowo dan patuh. Tegak lurus dalam keputusan Pucuk Pimpinan,” tulisnya.

Keputusan ini memicu spekulasi. Banyak yang bertanya mengapa Anna, yang selama ini dianggap calon kuat, harus mundur. “Itu pesannya Ibu Anna Mu’awanah. Benar, itu nomor WA-nya beliau,” ungkap salah satu kader yang meminta anonim.

Drama politik ini membuat publik Bojonegoro penasaran dengan dinamika di internal PKB. Anna kini menghadapi situasi sulit, mempertimbangkan langkah selanjutnya setelah “prank” politik ini. Di sisi lain, pasangan Setyo Wahono-Nurul Azizah siap melaju di Pilkada Bojonegoro 2024.

Setyo Wahono Dikenal Adik Mensesneg

Setyo Wahono bukan politikus kaleng-kaleng. Dia diketahui adalah adik dari Mensesneg Praktino. Pria lahir pada 8 Mei 1972 di Desa Dolokgede, Bojonegoro, ini menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Setyo Wahono kemudian mengabdikan dirinya kepada masyarakat Bojonegoro dengan mendirikan Lembaga Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Bojonegoro (Ademos).

Karier politik Wahono dimulai saat menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro selama dua periode. Perjalanan politiknya berlanjut dengan keterlibatannya dalam tim pemenangan Presiden Joko Widodo serta tim pemenangan Prabowo-Gibran.

Selain aktif di politik, Wahono juga berperan penting dalam bidang olahraga sebagai pengurus pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dan penasihat Persibo Bojonegoro. Di dunia bisnis, ia menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Samator Indo Gas, salah satu perusahaan gas industri terkemuka di Indonesia yang memiliki jaringan luas di 29 provinsi.

Pada Pilkada Bojonegoro 2024, Setyo Wahono maju berpasangan dengan Nurul Azizah, Sekretaris Daerah Bojonegoro.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer