Kelangkaan BBM Hambat Mobilitas Nakes di Tengah Banjir Aceh, Layanan Kesehatan Risiko Terganggu

Kelangkaan BBM Hambat Mobilitas Nakes di Tengah Banjir Aceh, Layanan Kesehatan Risiko Terganggu

MAKLUMAT — Musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh tidak hanya merusak infrastruktur dan mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak serius pada keberlangsungan layanan kesehatan. Salah satu fenomena yang tampak jelas adalah kelangkaan BBM dan antrean panjang di hampir semua SPBU, yang juga menyebabkan mobilitas para tenaga kesehatan (Nakes) terhambat.

Antrean yang mengular selama berjam-jam membuat banyak Nakes kesulitan mencapai fasilitas kesehatan maupun lokasi pengungsian yang membutuhkan penanganan gawat darurat. Kondisi tersebut dikhawatirkan bakal melumpuhkan pelayanan kesehatan jika tidak segera ditangani.

Salah seorang tenaga kesehatan, Ns Didi Suryadi SKep, yang akrab disapa Didi Noah di kalangan Nakes Bireuen, turut menyoroti persoalan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa di sejumlah daerah yang terisolasi akibat banjir, banyak tenaga kesehatan mengalami hambatan serius untuk menjalankan tugas.

Mereka, kata dia, tidak dapat melakukan kunjungan layanan kesehatan, termasuk membantu warga yang membutuhkan penanganan emergency, baik di pengungsian maupun fasilitas kesehatan.

“Kondisi ini dikhawatirkan dapat menyebabkan lumpuhnya pelayanan kesehatan karena ketiadaan tenaga kesehatan,” ujar Didi Noah dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (4/12/2025).

Beberapa instansi layanan kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta, lanjut Didi, bahkan terpaksa melakukan penyesuaian jadwal shift karena banyak tenaga kesehatan tidak bisa hadir akibat sulitnya mendapatkan BBM.

“Kami nakes siap selalu menjadi garda terdepan dalam kondisi apapun, baik kondisi konflik senjata, wabah dan juga bencana, kami tetap berusaha melayani semaksimal mungkin, tapi tanpa pasokan BBM yang lancar, kami kesulitan bergerak cepat, apalagi untuk pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan emergency,” terangnya.

Baca Juga  Bencana Landa Berbagai Daerah, DPP IMM Serukan Solidaritas Kemanusiaan

Lebih lanjut, Didi bersama para nakes pemerintah daerah maupun pusat untuk memberikan jalur prioritas atau kuota BBM khusus, terutama bagi kendaraan tenaga kesehatan, serta armada medis seperti ambulans dan kendaraan petugas darurat bencana.

Menurutnya, langkah tersebut sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal selama masa tanggap darurat.

“Kita berharap Pemerintah Daerah melalui BPBD, Dinas Kesehatan, dan Rumah Sakit Umum setempat diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan pihak SPBU atau Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM bagi tenaga kesehatan, terutama selama masa tanggap darurat banjir,” harapnya.

Dengan dukungan pemerintah dalam pemenuhan energi, Didi Noah menegaskan komitmen para Nakes, yang juga berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang terdampak bencana.

*) Penulis: Rizki Maulizar / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *