Kelezatan Rendangmu Warnai Festival Sholawat dan Banjari di SDN Gentong Kota Pasuruan

Kelezatan Rendangmu Warnai Festival Sholawat dan Banjari di SDN Gentong Kota Pasuruan

MAKLUMATFestival Sholawat dan Banjari (Fest Ban) Jilid 2 di halaman SD Negeri Gentong, Kota Pasuruan, berlangsung meriah, pekan kemarin. Suasana syiar Islam terasa kental dengan lantunan sholawat dan musik banjari dari puluhan grup siswa SD se-Pasuruan Raya. Namun,di tengah kemeriahan itu, aroma rendang hangat justru mencuri perhatian ribuan pengunjung.

Aroma khas itu berasal dari stan Lazismu Kota Pasuruan. Lembaga amil zakat ini tak sekadar hadir sebagai sponsor utama, melainkan menggelar aksi simpatik. Tim Lazismu membuka kaleng Rendangmu, menghangatkannya di lokasi, lalu menyebarkan wangi lezat ke seluruh area festival.

Pengunjung berbondong-bondong mendekat. Dengan ramah, tim Lazismu menyajikan potongan rendang hangat sebagai tester sambil memberikan edukasi. “Ini bukan rendang biasa. Rendangmu adalah logistik kemanusiaan dalam kaleng, tahan berbulan-bulan, siap santap, dan bergizi,” jelas Ketua Lazismu Pasuruan M. Iqbal Setiawan.

Sementara itu, Ketua Panitia Fest Ban Ustaz Khoiron menilai kehadiran Lazismu memberikan makna lebih. “Mereka tidak hanya mendukung finansial, tetapi juga membawa ruh kemanusiaan ke tengah festival religi ini,” ujarnya.

Dukungan penuh juga datang dari Plt. Kepala SDN Gentong Nurul Badriyah. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap Lazismu. “Kami sangat berterima kasih, kemitraan ini selalu memberikan dampak positif. Kehadiran Rendangmu adalah bukti nyata dukungan yang tidak sekadar seremonial,” katanya.

Nurul menambahkan inovasi Rendangmu merupakan solusi cerdas untuk kebutuhan kebencanaan. “Bayangkan, rendang lezat ini bisa langsung disantap atau dihangatkan sebentar. Ini jawaban nyata atas kebutuhan pangan saat bencana,” ungkapnya.

Baca Juga  Peringati Milad Muhammadiyah ke-112, PWM Jatim Gelar Makan Siang Bergizi 112 Ribu Porsi

Dengan begitu, Festival Sholawat dan Banjari Jilid 2 bukan hanya ajang kompetisi musik religi, melainkan juga panggung sinergi. Syiar Islam, kreativitas siswa, pemberdayaan ekonomi lokal, dan edukasi kemanusiaan berpadu dalam satu harmoni.

*) Penulis: Lailatun Nimah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *