MAKLUMAT — Kelompok Tani Merdeka Aceh Tamiang terus menunjukkan komitmennya dalam sektor peternakan, khususnya usaha ayam petelur, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, Ahad (28/9/2025).
Dalam rangka memperkuat kapasitas, Tim Ahli dari Kelompok Tani Merdeka melakukan kunjungan lapangan ke Peternakan Ayam Petelur. Drh. Eka Janni Haqqawiy, seorang praktisi dan dokter hewan yang telah berpengalaman di bidang peternakan dengan 2 juta ekor berjalan, turut hadir memberikan pendampingan.
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan edukasi sosialisasi manajemen kandang, pakan, kesehatan hewan, serta sistem pemasaran telur secara berkelanjutan. Peternakan milik peternak di Aceh Tamiang ini dikenal sebagai salah satu contoh sukses pengelolaan ayam petelur skala menengah yang berbasis pada prinsip biosekuriti dan efisiensi produksi.
Ketua Tani Merdeka Aceh Tamiang, M Prawira Haji SPsi, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya siap menjadi fasilitator dan pendamping bagi desa-desa yang ingin memulai usaha peternakan ayam petelur.
“Kita membuka peluang kerja sama dengan BUMDES dan KOPDES. Budgeting mulai 100 juta saja, kita akan dampingi secara teknis dan manajerial,” ungkapnya optimis.
Menurutnya, usaha ayam petelur sangat potensial karena permintaan pasar terhadap telur konsumsi cenderung stabil, bahkan meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi. “Melalui sinergi antara kelompok tani, BUMDES, dan koperasi desa (KOPDES), diharapkan akan tercipta ekosistem usaha berbasis pertanian dan peternakan yang mandiri dan berkelanjutan,” ujar Haji.
Selain itu, proyek ini juga ditargetkan dapat menciptakan lapangan kerja baru di tingkat desa, mengurangi angka pengangguran, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi langkah awal dari rangkaian program pengembangan usaha produktif desa yang digagas oleh Tani Merdeka, dengan semangat kemandirian dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di tingkat lokal,” tutup Prawira Haji.