Kembali Balas China, Kini Trump Naikkan Tarif Impor Jadi 125%

Kembali Balas China, Kini Trump Naikkan Tarif Impor Jadi 125%

MAKLUMAT — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melakukan balasan atas respon Pemerintah China terhadap kebijakan tarif resiprokal yang diterapkannya. Kini, AS menetapkan tarif impor baru sebesar 125% bagi China.

Kebijakan tersebut mulai berlaku tengah malam nanti waktu setempat, di mana seluruh produk-produk yang diimpor dari China bakal dikenakan tarif 125%.

Sebelumnya, AS telah memberlakukan tarif impor terhadap China sebesar 20% usai pelantikan Trump. Negeri Paman Sam lantas menerapkan tarif tambahan sebesar 34%.

Tak tinggal diam, China membalas dengan menerapkan tarif impor terhadap produk-produk AS sebesar 34%, yang langsung dibalas lagi oleh Trump dengan menambahkan tarif 50% bagi produk-produk Beijing, sehingga total menjadi 104%.

Rupanya hal itu tak cukup menyurutkan nyali China untuk meladeni perang dagang AS. Negeri Tirai Bambu itu lantas membalas dengan menetapkan tarif impor 84% terhadap AS. Kini, Trump langsung merespon dengan tarif sebesar 125% bagi barang-barang asal China.

“Karena kurangnya rasa hormat yang ditunjukkan China kepada Pasar Dunia, dengan ini saya menaikkan tarif yang dikenakan ke China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, berlaku segera,” kata Trump dikutip dari akun media sosial instagramnya, Kamis (10/4/2025).

“Suatu saat, mudah-mudahan dalam waktu dekat, China akan menyadari bahwa hari-hari menipu AS, dan negara-negara lain, tidak lagi berkelanjutan atau dapat diterima,” sambung Trump.

Baca Juga  Wamendikdasmen Fajar Riza Ulhaq Ungkapkan Rencana Kebijakan Pendidikan Soal Guru PPPK

Penangguhan untuk Sejumlah Negara

Pengumuman tarif timbal balik atau resiprokal AS. (Foto: @whitehouse)
Pengumuman tarif timbal balik atau resiprokal AS. (Foto: @whitehouse)

Selain mengumumkan kenaikan tarif impor bagi China, Trump juga menyebut bakal menangguhkan pemberlakuan tarif timbal balik alias resiprokal itu, terhadap sejumlah negara selama selama 90 hari.

Hal itu ditempuh untuk memberikan waktu bagi pejabat-pejabat AS bersama para pemimpin negara-negara terkait untuk melakuka  negosiasi terkait kebijakan tarif tersebut.

Tak hanya itu, Trump juga mengumumkan akan menurunkan kebijakan tarif impor baru ke sejumlah negara untuk sementara waktu sebesar 10%, kecuali China, yang akan tetap dikenakan tarif impor sebagaimana telah diumumkannya.

Kebijakan tarif impor Trump memicu perang dagang dengan China yang semakin panas. Terbukti, kedua negara dengan kekuatan ekonomi raksasa itu saling ‘jual-beli serangan‘ dengan terus menaikkan tarif impor mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *