Kemdiktisaintek Perkuat Kerja Sama dengan Iran di Bidang Sains dan Teknologi

Kemdiktisaintek Perkuat Kerja Sama dengan Iran di Bidang Sains dan Teknologi

MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto menerima kunjungan  Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di Jakarta, Senin (5/5/2025). Ia menegaskan komitmen Kemdiktisaintek untuk mendorong penguatan kerja sama dan hubungan bilateral kedua negara, khususnya di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas potensi kolaborasi antara Indonesia dan Republik Islam Iran, termasuk dalam agenda internasional seperti Organisasi Kerja Sama Islam (OKI/OIC), utamanya OIC-15 Dialogue Platform di Teheran.

OIC-15 Dialogue Platform sendiri merupakan mekanisme konsultatif dan penasihat yang akan mengembangkan rekomendasi dan mengusulkan solusi, serta tindakan praktis untuk mengatasi tantangan dan masalah yang ada, khususnya pada bidang sains, teknologi, dan inovasi di dunia Islam.

Dalam pertemuan tersebut, Brian menyatakan komitmennya untuk menjajaki berbagai bentuk kerja sama konkret bersama pemerintah Iran, yang dikenal memiliki ekosistem sains dan teknologi cukup maju.

“Saya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kolaborasi bilateral antara Indonesia dengan Iran. Kami ingin memahami lebih jauh mengenai pengembangan ekosistem sains dan teknologi yang berkelanjutan,” ujarnya, dilansir laman resmi Kemdiktisaintek.

Selain itu, Brian juga mengusulkan beberapa skema kerja sama yang mungkin bisa dijajaki dan dilakukan kedua negara, seperti program visiting professors, joint research, dan pendanaan bersama untuk proyek riset.

“Kita bisa melakukan matchmaking untuk peneliti dari Indonesia dan Iran. Keduanya dapat melaksanakan penelitian bersama, misalnya dua tahun di Indonesia, dua tahun di Iran,” kata pria yang juga Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Baca Lainnya  Pesan dan Motivasi Legenda Jerman Schweinsteiger untuk Pemain Muda Indonesia

Program Pertukaran Mahasiswa dan Dosen

Di sisi lain, Dubes Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi juga menyatakan kesiapan pemerintah Iran untuk memperluas kerja sama dengan Indonesia, terutama melalui pertukaran mahasiswa dan dosen. Ia menyoroti kemajuan teknologi Iran yang dapat menjadi landasan untuk kolaborasi ke depan.

Mohammad juga menyampaikan peluang beasiswa pendidikan tinggi di Iran, khususnya untuk jenjang pascasarjana. Ia menegaskan komitmen Iran dalam mengatasi kendala bahasa dengan membuka program kelas internasional dan kelas bahasa Persia.

“Ada beberapa beasiswa dari universitas di Iran untuk mahasiswa Indonesia. Kami juga ingin menyediakan beasiswa kelas Persia untuk 100 orang,” terangnya.

Menutup pertemuan, Brian menyampaikan rencananya untuk mengunjungi Teheran, ibu kota Iran, dan bertemu langsung dengan otoritas pendidikan tinggi Iran guna memperdalam kerja sama kedua negara.

Mohammad juga menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap tercipta kemajuan signifikan dalam hubungan akademik dan ilmiah antara kedua negara.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *