Kemenag Dorong Guru Belajar Jarak Jauh Lewat Beasiswa

Kemenag Dorong Guru Belajar Jarak Jauh Lewat Beasiswa

MAKLUMAT — Kementerian Agama (Kemenag) terus mendorong lahirnya guru-guru profesional dengan berbagai skema, salah satunya melalui pemberian beasiswa studi jarak jauh (PJJ) bagi guru dan calon guru. Program ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan yang menyasar langsung para pendidik.

Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, mengatakan bahwa peningkatan kapasitas guru tidak cukup hanya lewat pelatihan singkat. Ia menilai perlu ada langkah lebih serius untuk meningkatkan kompetensi para guru melalui pendidikan formal jenjang S1 hingga S2.

“Pemberian beasiswa untuk guru dan calon guru sangat penting, termasuk beasiswa S1 PJJ untuk merespon kompleksitas persoalan kehidupan yang serba digital,” kata Ruchman dalam keterangan resminya, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, pemberian beasiswa pada Program Studi PJJ menjadi salah satu proyek percontohan Kemenag. Program ini menyasar guru Pendidikan Agama Islam (PAI), guru Bahasa Arab, dan guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang akan mengikuti perkuliahan di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

“Guru dan calon guru harus terus-menerus ditingkatkan kualitasnya. Pemberian beasiswa Prodi PJJ Guru PAI, Guru Bahasa Arab dan PGMI pada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menjadi pilot project Kemenag,” ujarnya.

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sendiri saat ini menjadi satu-satunya universitas berbasis siber di lingkungan Kemenag. Kampus ini membuka tiga program studi PJJ: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, sebagai bentuk adaptasi terhadap kemajuan teknologi informasi yang cepat.

Baca Juga  Australia Larang Penggunaan Media Sosial untuk Anak, Dosen Unesa: Pelajaran dan Tantangan Indonesia

Pada tahun 2025, sebanyak 2.451 orang mendaftar beasiswa PJJ. Dari jumlah tersebut, 1.538 peserta lolos seleksi administrasi dan mengikuti tes akademik serta bakat skolastik. Seleksi berlanjut ke tahap wawancara yang berlangsung pada 17–19 Juli 2025 dengan 792 peserta.

Program beasiswa PJJ Kemenag telah berjalan sejak 2022 dan mencatatkan 3.313 penerima pada jurusan Pendidikan Agama Islam. Tahun ini, cakupan program diperluas dengan memasukkan jurusan Bahasa Arab dan PGMI.

Kemenag juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam penyediaan beasiswa. Sejak 2022, lebih dari 7.000 orang telah menjadi penerima manfaat beasiswa dalam berbagai jenjang, dari S1 hingga S3, baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami ingin memastikan bahwa akses pendidikan tinggi tetap terbuka bagi guru-guru kita, terutama yang berada di daerah, agar mereka tetap bisa belajar tanpa meninggalkan tugas mengajar,” tandas Ruchman.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *