Kenali Perbedaan Luka Diabetes dan Luka Biasa, Jangan Anggap Sepele!

Kenali Perbedaan Luka Diabetes dan Luka Biasa, Jangan Anggap Sepele!

MAKLUMAT – Luka pada kulit bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari tergores benda tajam hingga terjatuh. Namun, bagi penderita diabetes, luka kecil sekalipun bisa menjadi masalah besar jika tidak ditangani dengan benar.

Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes menyebabkan proses penyembuhan luka berlangsung lebih lama. Selain itu, kerusakan pembuluh darah dan saraf turut memperparah kondisi luka. Jika diabaikan, luka dapat terinfeksi, membusuk, bahkan berujung pada amputasi.

Agar lebih waspada, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara luka diabetes dan luka biasa. Mengutip Tribratanews, berikut enam perbedaan utamanya:

  1. Durasi Penyembuhan
    Luka biasa umumnya sembuh dalam 1–2 minggu bila dirawat dengan baik. Sebaliknya, luka diabetes bisa bertahan berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, meskipun sudah mendapatkan perawatan rutin.

  2. Rasa Nyeri
    Pada luka biasa, rasa nyeri sesuai dengan ukuran dan kedalaman luka. Penderita diabetes justru sering mengalami rasa nyeri yang tidak wajar—bisa terlalu ringan akibat kerusakan saraf, atau sangat menyakitkan meskipun luka tampak kecil.

  3. Risiko Infeksi Tinggi
    Luka biasa relatif jarang terinfeksi jika dijaga kebersihannya. Sebaliknya, luka diabetes sangat mudah terinfeksi. Gejala infeksi mencakup pembengkakan, kemerahan, keluar nanah, bau busuk, hingga munculnya jaringan mati.

  4. Potensi Komplikasi Berat
    Luka biasa jarang menimbulkan komplikasi serius. Berbeda halnya dengan luka diabetes, yang berisiko menyebabkan infeksi kronis bahkan amputasi jika tidak segera ditangani.

  5. Perubahan Warna Luka
    Luka diabetes sering mengalami perubahan warna menjadi kehitaman, kebiruan, atau pucat karena terganggunya aliran darah. Luka biasa jarang menunjukkan perubahan warna yang signifikan.

  6. Letak Luka
    Luka diabetes umumnya muncul di kaki, khususnya di area yang menopang berat badan seperti telapak kaki, tumit, atau jari. Sedangkan luka biasa bisa muncul di bagian tubuh mana saja, tergantung penyebabnya.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Waspada Hadapi Polio VDPV2-n, Anak 0-5 Tahun Harus Imunisasi Lengkap

Masyarakat perlu memahami bahwa luka diabetes bukan luka biasa. Penanganan cepat dan tepat dapat mencegah risiko infeksi serius dan komplikasi. Jika Anda atau keluarga memiliki riwayat diabetes, jangan anggap enteng luka sekecil apa pun segera periksakan ke tenaga medis.***

*) Penulis: Rista Erfiana Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *