MAKLUMAT – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan inovasi di bidang teknologi. Mahasiswa Program Studi Informatika UMM, Imelda Azalia sukses meluncurkan proyek metaverse berbasis Virtual Reality (VR) bernama DARI (Digital Art and Information).
Ia bersama timnya mengusung teknologi VR ke dalam dunia pendidikan dan seni. Proyek ini menawarkan pengalaman belajar yang lebih imersif dan interaktif melalui ruang belajar virtual. Demikian juga dengan galeri seni yang dapat diakses secara digital.
Dukungan para dosen Program Studi Informatika UMM, tim DARI mengembangkan berbagai ‘space’ dalam metaverse. Termasuk ruang belajar, museum, dan galeri seni yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Melalui situs resmi mereka, metadari.id, masyarakat dapat mengakses dan melihat langsung hasil pengembangan ruang virtual yang telah mereka ciptakan.
Beberapa ruang yang telah siap untuk dicoba masyarakat, khususnya pelajar. Di antaranya UMM Metaverse Hall, ruang sidang untuk belajar hukum, batik metaverse, human anatomy, hingga space bertema sistem tata surya dan taman dinosaurus.
Para siswa dapat berinteraksi langsung di ruang tersebut menggunakan teknologi VR. Hal ini menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan dunia digital.
Imelda dan timnya berharap proyek ini memadukan kemajuan teknologi dan pendidikan. Yakni memanfaatkan teknologi VR, sekaligus mendorong mahasiswa menyalurkan ide-ide kreatif di dunia metaverse.
Pentingnya Kolaborasi
“Kami ingin DARI dapat menarik perhatian banyak pihak untuk menciptakan kolaborasi. Mulai dari siswa, pengajar, dan komunitas seni untuk berinteraks di ruang virtual ini,” kata Imelda, dalam keterangan tertulis dari Universitas Muhammadiyah Malang, Senin (11/11/2024).
Sebetulnya, sejumlah sekolah sudah mendapatkan pengenalan dari proyek ini. Sebut saja SMP Al Azhar dan MAN Jombang melalui sosialisasi. DARI juga ikut dalam berbagai kompetisi bergengsi seperti P2MW dan Gemastik, serta seminar internasional untuk memperkenalkan metaverse kepada masyarakat yang lebih luas.
Pryek ini telah menarik banyak pihak hingga memberi dukungan. Pihak-pihak yang memberikan dukungan seperti PT Aku Cinta Indonesia dan One Animation. Pihaknya juga bekerja sama dengan NTNU dan Kedutaan Besar Amerika Serikat, untuk memperkaya pengembangan fitur-fitur baru.
Ambisi UMM Jadi Pionir Edukasi Metaverse di Indonesia
Meski demikian, tim DARI menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan teknologi VR.
“Kami harus terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang teknologi ini, terutama di kalangan pelajar, agar lebih memahami manfaatnya,” Imelda menambahkan.
Dengan ambisi besar untuk menjadi pionir dalam bidang pendidikan metaverse di Indonesia, tim DARI menjadikan kolaborasi sebagai kunci untuk mencapai tujuan.