Ketidakpuasan Publik Terkait Ekonomi Mengintai Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketidakpuasan Publik Terkait Ekonomi Mengintai Pemerintahan Prabowo-Gibran

MAKLUMAT – Ketidakpuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencuat di sektor ekonomi. Sementara itu, aspek penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka pengangguran juga menjadi sorotan utama masyarakat.

Hal itu terungkap dalam survei nasional yang dirilis oleh Poltracking Indonesia pada Ahad (19/10/2025). Survei ini dalam rangka untuk mengevaluasi kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran.

Secara keseluruhan, sebanyak 78,1% publik puas dengan kinerja pemerintahan. Sementara itu sebanyak 19,3% mengaku tidak puas. Di antara publik yang tidak puas, alasan utama mereka adalah ekonomi yang belum stabil (26,7%) dan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran (15,7%).

Selain itu di bidang ekonomi, tingkat kepuasan lebih rendah daripada kinerja secara umum. Publik diminta menilai kinerja pemerintahan di bidang ekonomi. Hanya 57,4% publik menyatakan puas. Sedangkan 40,5% menilai belum memuaskan.

Lapangan Kerja dan Pengangguran Jadi Sorotan

Survei ini juga menanyakan kepada publik apakah pemerintahan saat ini berhasil menangani berbagai masalah. Hasilnya, penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka pengangguran mendapatkan skor terendah.

Hanya 39,7% publik menilai pemerintah berhasil menciptakan lapangan pekerjaan, sementara 50,4% menilai belum berhasil, dan 9,9% menjawab tidak tahu/tidak menjawab. Dalam menurunkan angka pengangguran, hasilnya serupa. Sebanyak 39,0% menilai berhasil, 50,4% tidak berhasil, dan 10,6% tidak tahu/tidak menjawab.

Metodologi dan Cakupan Survei

Survei nasional ini terlaksana pada awal Oktober 2025 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Pengambilan data lapangan pada 3–10 Oktober 2025. Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Baca Juga  NasDem Gabung Koalisi Prabowo, Surya Paloh Mengaku Telah Merenung Lama

“Klaster survei menjangkau 38 provinsi di seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih,” ujarnya Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda Rasyid dalam keterangan tertulis.

Secara umum, survei ini bertujuan untuk mengukur kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto–Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Termasuk juga evaluasi terhadap kebijakan dan program strategis yang berjalan.

Hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan mencapai 81,5%. Sementara tingkat kepuasan terhadap kinerja pada tahun pertama berada di angka 78,1%. Faktor yang paling memengaruhi kepuasan publik antara lain kepemimpinan yang tegas dan berwibawa (18,8%), bantuan pemerintah yang tepat sasaran (12,3%), serta Program Makan Bergizi Gratis (10,4%).

Secara sektoral, bidang pendidikan menjadi yang paling tinggi mendapat penilaian positif publik (79,0%). Setelahnya ada bidang kesehatan (76,6%), pertahanan, dan keamanan (75,5%), serta sosial budaya (74,9%).

“Namun ada tiga bidang terbawah yang harus menjadi perhatian Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dalam momentum 1 tahun. Saat ini yang harus terus diperbaiki agar penilaian publik sejajar dengan bidang-bidang lainnya. Yakni Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi (68.2%), Bidang Politik dan Stabilitas Nasional (65.7%), dan Bidang Ekonomi (57.4%),” imbuhnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *