MAKLUMAT — Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Dedi Irwansa, menyampaikan sejumlah pesan penting bagi para kader Pemuda Muhammadiyah Sidoarjo, ketika menghadiri Resepsi Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah, yang berlangsung di Fave Hotel, Sabtu (3/5/2025).
Dalam sambutannya, Dedi mengaku selalu berupaya memberikan ruang otokritik bagi gerakan Pemuda Muhammadiyah, yang menurutnya seolah terjebak pada narasi yang epik.
“Saya selalu mencoba untuk kritis terhadap Pemuda Muhammadiyah. Kita ini Pemuda Muhammadiyah selalu sibuk di ruang-ruang narasi dan ruang-ruang opini, tetapi lupa dengan kerja-kerja nyata,” ujarnya.
Menurut Dedi, gerakan pemuda membangun desa yang juga diluncurkan dengan nama ‘Pemuda Gerbang Desa‘ dalam momentum milad tersebut, harus benar-benar digalakkan oleh Pemuda Muhammadiyah.
Ia menegaskan bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan bangsa. Sama halnya dengan Muhammadiyah maupun ortom-ortomnya, di mana desa atau ranting adalah fondasi utama gerakan Persyarikatan.
“Saya sangat setuju dengan Presiden kita Pak Prabowo, bahwa desa itu adalah ujung tombak pembangunan. Saya pikir sama dengan Muhammadiyah, bahwa ranting-ranting itu adalah ujung tombak gerakan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah,” ungkapnya.
“Desa itu fondasi. Kesejahteraan itu ada di desa. Begitu juga Pak Prabowo mengatakan, kemiskinan itu juga adanya di desa-desa. Maka, itulah yang memerlukan peran serta kita semua,” imbuh Dedi.
Lebih lanjut, ia menyorot bahwa pengembangan dan pembangunan desa saat ini tengah digandrungi, termasuk dalam program pemerintah untuk membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Sehingga, menurutnya sangat tepat jika Pemuda Muhammadiyah segera menyadari untuk melakukan kerja-kerja nyata dan berkontribusi bagi desa.
“Saya mendorong agar kader-kader Pemuda Muhammadiyah aktif dan bergerak di desa-desa, mengoptimalkan peran di desa-desa,” tandasnya.
“Mari kita optimalkan peran-peran Pemuda Muhammadiyah, peran-peran Muhammadiyah, dan kalau ada yang di politik, mari kita bersinergi, berkolaborasi, bagaimana untuk mengoptimalkan gerakan-gerakan dakwah Muhammadiyah,” sambung politisi Partai Demokrat itu.
Tak hanya itu, Dedi juga mengajak seluruh pimpinan dan kader-kader Pemuda Muhammadiyah untuk menjadikan momentum milad ke-93 sebagai ajang untuk melakukan refleksi kritis terhadap gerakan ortom Muhammadiyah itu selama ini, serta memproyeksikan langkah strategis terbaik untuk ke depannya.
“Jadikanlah Resepsi Milad ke-93Pemuda Muhammadiyah ini untuk telaah kritis kita bersama, jangan seperti ulang tahunnya anak-anak kecil,” pungkas Dedi.