21.5 C
Malang
Senin, Oktober 7, 2024
KilasKetua PDM Kediri Sebut Ada Kesamaan Visi Misi Risma dengan Muhammadiyah

Ketua PDM Kediri Sebut Ada Kesamaan Visi Misi Risma dengan Muhammadiyah

Cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma) berdialog dengan warga Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Ahad (6/10/2024).(Foto:Afwan/IST)
Cagub Jatim nomor urut 3 Tri Rismaharini (Risma) berdialog dengan warga Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Ahad (6/10/2024).(Foto:Afwan/IST)

MAKLUMAT — Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri, Ikhwan Nurhadi menyebut visi misi paslon nomor urut 3 di Pilgub Jatim 2024, Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) senada dengan semangat Muhammadiyah.

Hal itu dia sampaikan ketika menerima kunjungan silaturahmi Risma, Ahad (6/10/2024) di Kantor PDM Kabupaten Kediri di Kecamatan Gurah. Kedatangan Risma disambut langsung oleh jajaran pengurus PDM Kabupaten Kediri.

“Visi misi Bu Risma ada kesamaan, sehingga apa yang diinginkan Muhammadiyah bisa sama. Jika Allah menakdirkan Bu Risma menjadi Gubernur Jatim ke depan,” ujarnya usai pertemuan.

Meski begitu, Ikhwan menegaskan Muhammadiyah secara kelembagaan tidak boleh dan tidak akan mendukung salah satu paslon di Pilgub Jatim 2024.

Namun, Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada para pimpinan, kader dan seluruh warga Muhammadiyah untuk menentukan sikap politiknya secara personal.

“Tapi, kalau secara personal dipersilahkan kalau kelembagaan dilarang, instruksi dan sebagainya ada larangan,” tandasnya.

Bukan Menggalang Dukungan

Lebih lanjut, Ikhwan mengungkap, kunjungan Risma hanya sebatas silaturahmi dengan warga Muhammadiyah. Terlebih, kata dia, Risma memiliki kedekatan latar belakang dengan Muhammadiyah.

Ikhwan menyebut, tidak ada isyarat apapun dari Risma untuk mencari atau meminta warga Muhammadiyah untuk mendukungnya.

Justru, kata dia, diskusi berjalan dengan hangat menyangkut perkembangan Muhammadiyah, serta permasalahan-permasalahan Utama di Jawa Timur yang perlu ditangani segera.

“Beliau murni hanya silaturahmi dan bercerita terkait dengan masa-masa kecilnya dulu di Kediri, yang mana keluarga beliau ikut kontribusi mewakafkan tanahnya untuk Muhammadiyah,” sebutnya.

“Dari tiga Calon Gubernur Jatim, di mana putri-putri terbaik Jawa Timur kita serahkan kepada warga untuk memilih dengan hati nurani yang bersih,” imbuh Ikhwan.

Ikhwan berharap pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 nanti bisa berjalan sesuai asas luberjurdil, damai, dan tanpa intimidasi dari pihak-pihak tertentu.

Kedekatan Risma dengan Muhammadiyah

Di sisi lain, Risma mengisahkan kedekatannya dengan Muhammadiyah yang berasal dari latar belakang sang ibu yang merupakan aktivis Aisyiyah.

“Saya memang dari kecil memang diajarkan bapak-ibu saya, karena ibu saya dulu Ketua Aisyiyah Kediri,” kisahnya.

Selain itu, pada pertemuan sekitar hampir 2 jam tersebut Risma mengaku tidak pernah meminta untuk dipilih. Dia memasrahkan kepada masyarakat untuk memilih sesuai preferensinya.

“Saya tidak pernah meminta, pantang bagi saya untuk meminta dipilih, karena beban berat menjadi seorang pemimpin adalah amanah dan adil, itu tidak mudah menjadi seorang pemimpin,” tegasnya.

“(Berat menjadi seorang pemimpin) Harus memiliki 4 sifat, yaitu: tabligh, fatonah, sidiq dan amanah, itu sangat berat,” sambung Risma.

Risma pernah menjadi Wali Kota Surabaya dua periode dan menjabat Menteri Sosial (Mensos) RI.

Selama pengalamannya tersebut, Risma mengaku bersikap amanah dan adil adalah ujian yang sangat berat sebagai pemimpin.

Selain itu, momentum silaturahmi tersebut juga digunakan Risma untuk mendengar aspirasi-aspirasi elemen masyarakat.

Dia mengaku mendapat banyak inspirasi dan masukan untuk Jawa Timur ke depan dari diskusi dan silaturahmi tersebut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer