KETUA PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman meminta agar kader-kader Nasyiatul ‘Aisyiyah (Nasyiah) agar tidak mengabaikan politik, terlebih dalam kaitannya dengan momentum Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan dia dalam Konsolidasi Organisasi Nasyiatul Aisyiyah se-Indonesia periode 2022-2026 di Auditorium BPPMPV Seni dan Budaya, Yogyakarta.
Menurut Agus, Muhammadiyah ingin dan akan senantiasa menjaga jarak dan kedekatan yang sama dalam menjalin hubungan yang baik dengan seluruh partai politik, dalam rangka memberikan pengaruh dakwah pada para aktivis partai politik.
“Jika dahulu para tokoh Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo terlibat aktif dalam politik kemederkaan Indonesia, maka Muhammadiyah saat ini jangan sampai lupa dengan urusan politik ini,” jelasnya.
Agus berharap, Konsolidasi Organisasi Nasyiah akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan gerakan ‘kaum perempuan Muhammadiyah dan masyarakat Islam Indonesia umumnya. Namun dia berpesan, agar dalam keterlibatan para kader dalam politik senantiasa terukur dan menjaga marwah organisasi.
“Jangan sampai Nasyiatul Aisyiyah yang sangat besar ini kemudian dikerdilkan hanya karena ada kepentingan sesaat. Sikap seperti ini agar Persyarikatan semakin bermarwah,” ucap Agus.
Lebih lanjut, Agus juga menyoroti fakta bahwa sembilan dari sepuluh orang terkaya di Indonesia adalah non-Muslim. Menurut dia, situasi ini menggarisbawahi urgensi pengembangan potensi ekonomi umat Islam.
“Tidak mungkin Muhammadiyah bisa melakukan gerakan cepat jika miskin dan tidak punya apa-apa. Karena itu, umat harus dibikin kuat dengan kekuatan ekonomi,” tandasnya.
Agus pun mengapresiasi terbentuknya Asosiasi Pengusaha Nasyiatul Aisyiyah (APUNA). Dia menilai inisiatif tersebut sebagai langkah awal yang positif dalam menciptakan gelombang pengusaha yang lahir dari lingkungan Nasyiatul Aisyiyah.
Dia berharap agar APUNA dapat menjadi wadah yang mempersiapkan dan mendukung para pengusaha dari kalangan Nasyiah. “Kita bisa sangat bersyukur sekali bila Nasyiatul Aisyiyah mempersiapkan para pengusaha. Kita ingin banyak pengusaha dari Nasyiatul Aisyiyah. Oleh karena itu, konsolidasi ini mesti menciptakan para pengusaha sukses,” ucapnya.
APUNA diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam menggerakkan potensi pengusaha Nasyiah, untuk dapat mengubah paradigma ekonomi umat Islam dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat serta kemajuan Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan dan sosial. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto