26.7 C
Malang
Jumat, Oktober 18, 2024
KilasKetum MUI KH Anwar Iskandar Serukan Jihad Fi Sabilillah Bantu Palestina

Ketum MUI KH Anwar Iskandar Serukan Jihad Fi Sabilillah Bantu Palestina

Ketum MUI
Ketum MUI KH M Anwar Iskandar. Foto:MUI Jatim

MAKLUMATKetum MUI KH M Anwar Iskandar menekankan pentingnya keterlibatan umat Islam dalam membantu perjuangan saudara-saudara di Palestina. Ketum MUI Kiai Anwar menegaskan, bahwa setiap individu yang sehat dan mampu berpikir serta bergerak harus berpartisipasi dalam jihad fisabilillah, terutama dalam konteks kemanusiaan.

“Jihad kemanusiaan adalah suatu keharusan. Di mata Allah, para mujahid—mereka yang berjuang—lebih diutamakan dibandingkan mereka yang hanya diam dan berpangku tangan,” ujar Ketum MUI KH M Anwar Iskandar dalam postingan Instagram @muipusat, dikutip Rabu (9/10/2024).

Ia mengutip ayat Al-quran menyatakan bahwa tidak sama kedudukan orang-orang yang bergerak dalam jihad dengan yang hanya berdiam diri, kecuali bagi mereka yang dalam keadaan tertentu seperti orang tua atau sakit.

Dia mengajak seluruh umat untuk membaca doa qunut nazilah. Doa memohon kepada Allah SWT agar memberi kekuatan kepada saudara-saudara di Palestina.

“Setiap saat, setiap waktu, kita qunut nazilah untuk memberi kekuatan kepada saudara-saudara di Palestina. Insya Allah, pertolongan Allah akan datang pada saatnya,” ungkap pengasuh pondok pesantren Al Amien, Ngasinan, Kediri, Jawa Timur itu.

Dia menutup pidatonya dengan Surah As-Saff (61:13): “nashrum minallâhi wa fat-ḫung qarîb.” Terjemahannya, “pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya)”.

Israel Musuh Bersama

Pada bagian lain, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menyebut Israel sebagai musuh kemanusiaan bersama. Dia juga menyatakan bahwa Israel merupakan penghancur keadilan global dan perusak hukum internasional.

Menurut Prof. Sudarnoto, Israel telah melakukan penjajahan terhadap Palestina sejak tahun 1948. Ia menilai bahwa sejak saat itu, Israel menjadi agresor, imperialis, dan teroris terbesar abad ke-20 dan ke-21, dengan dukungan kuat dari Yahudi ekstrim.

“Kombinasi kekuatan politik, diplomasi, militer, ekonomi, dan teknologi telah didedikasikan untuk menghabisi Palestina. Pada akhirnya, mereka menggantikannya dengan Israel Raya,” ungkapnya dilansir MUI Digital.

Prof. Sudarnoto menegaskan bahwa misi Israel tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini. Ia menjelaskan bahwa imperialisme Yahudi ekstrim Israel semakin memperkuat pandangan dunia bahwa Israel adalah musuh kemanusiaan bersama.

“Karena semua kejahatan yang telah dipertontonkan secara global, Israel kini mulai menghadapi pengucilan politik dan diplomasi secara serius selama satu tahun terakhir,” ujarnya.

Dia juga menilai kebangkrutan moral para pemimpin politik-militer Israel sudah mulai terasa dan hal ini akan menggerogoti kekuatan Israel.

“Mereka akan jatuh karena kegilaan dan kebrutalan mereka. Jika Israel tidak bersedia mengambil langkah maju untuk perdamaian, maka Israel akan hancur,” paparnya

 

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer