KHGT Tersedia di Tiga Platform dan Tiga Bahasa, Permudah Akses Umat Islam Global

KHGT Tersedia di Tiga Platform dan Tiga Bahasa, Permudah Akses Umat Islam Global

MAKLUMAT Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid resmi meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai bagian dari pembaruan keagamaan berbasis ilmu falak dan teknologi. KHGT hadir dalam bentuk aplikasi desktop, Android, dan situs web yang dapat diakses secara luas oleh umat Islam di seluruh dunia.

Seremoni peluncuran KHGT digelar di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta), Rabu (25/6/2025). Acara ini disiarkan secara langsung melalui YouTube tvMu Channel dan diikuti oleh keluarga besar Muhammadiyah dari 30 negara di berbagai belahan dunia.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, dalam sambutannya menjelaskan KHGT dikembangkan oleh tim software internal Muhammadiyah dengan teknologi ramah pengguna dan berbasis ilmu falak mutakhir. “Monggo kalau mau dicoba langsung, Insya Allah bisa,” ujarnya.

Ia menyebutkan ketiga platform KHGT, aplikasi desktop bernama Hisab Muhammadiyah, aplikasi Android, dan situs web khgt.muhammadiyah.or.id dirancang untuk memudahkan akses umat Islam terhadap penanggalan Hijriah yang terstandar secara global.

KHGT diharapkan menjadi solusi kalender Islam internasional yang dapat menyatukan penanggalan Hijriah secara ilmiah, praktis, dan inklusif. “Ketiga aplikasi ini tersedia dalam tiga bahasa, Indonesia, Arab, dan Inggris untuk menjangkau umat Islam secara global,” jelasnya.

Inovasi ini tidak hanya menjawab persoalan perbedaan penetapan awal bulan Hijriah yang kerap terjadi di berbagai belahan dunia, tetapi juga menjadi wujud ikhtiar Muhammadiyah dalam menghadirkan solusi berbasis ilmu pengetahuan.

Baca Juga  Potensi Penyalahgunaan AI untuk Pemilu, Dosen Ubaya Wanti-wanti Bawaslu

Hamim juga menegaskan, peluncuran ini sejalan dengan visi Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan. “Sesuai dengan paham agamanya, tujuan Muhammadiyah dengan pembaharuannya adalah untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” tandasnya.**

*) Penulis: M Habib Muzaki
Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *